Banjarmasin (ANTARA) - Nastrusnicu Roxana Andreea atau yang lebih dikenal Roxana merupakan atlet naturalisasi yang membela kontingen Kalimantan Selatan (Kalsel) pada cabang olahraga gulat yang diturunkan di Pekan Olahraga Nasional (PON) ke-20 tahun 2021 di Provinsi Papua.
Roxy, panggilan akrabnya, merupakan salah satu dari dua pegulat putri andalan kontingen Kalsel dapat membawa asa meraih medali emas di PON yang secara resmi akan dibuka Presiden RI Ir H Joko Widodo pada 2 Oktober hingga 15 Oktober 2021 tersebut.
Atlet yang memiliki nama lain Rahma Sofia ini akan turun pada nomor 76 Kg gaya bebas putri dipergelangan akbar olahraga nasional tersebut.
Sebagai atlet yang akan dua kali membela Kalsel pada PON, atlet kelahiran Rumania 13 Januari 1989 memiliki misi mempertahankan medali emas yang didapatnya pada PON sebelumnya, yakni, PON ke-19 tahun 2016 di Jawa Barat. Sama di nomor 76 Kg gaya bebas.
Pasalnya kekuatannya harus diuji pada PON Papua ini, sebab pada pra-PON, Roxana yang sudah resmi jadi Warga Negara Indonesia (WNI) pada 17 Mei 2016 ini hanya meraih medali perak. Dia dikalahkan pegulat putri dari Jawa Timur.
"Tapi sekarang kondisi badan Alhamdulillah sudah jauh lebih bagus dari waktu pra-PON," ujarnya di Banjarmasin, Jumat.
Roxana yang sudah berkeluarga dengan asli orang Banjarmasin yang juga sesama atlet gulat dan sudah dikaruniai seorang putra tersebut menyatakan akan bertarung lebih kuat lagi hingga bisa mempertahankan medali emas PON.
Karena waktu keberangkatan PON Papua sudah dekat, yakni, cabang olahraga gulat dijawalkan akan bertanding pada 8 Oktober 2021 di GOR Futsal Dispora Marauke, dia pun terus mematangkan kekuatannya di bawah pelatih khusus yang merupakan mertuanya sendiri, Indra Syafri.
Di bawah kedisiplinan berlatih, Roxana merasa yakin bisa kembali mempersembahkan medali emas bagi Kalsel pada ajang PON, meskipun diakuinya lawan-lawan juga sangat bagus.
Roxana bertekad tidak bisa dikalahkan pada nomor pertandingan yang diikutinya, hingga memberikan kebanggaan bagi Kalsel yang selama ini menjadi rumah dan pengembangan karirnya.
Setia jadi kontingen Kalsel
Roxana tidak hanya milik Kalsel, tapi sudah jadi bagian tim nasional gulat putri Indonesia.
Bahkan prestasinya membela timnas sudah dibuktikannya pada Asian Championship di Philipina pada tahun 2013. Roxana mempersembahkan dua medali emas bagi Indonesia.
Dengan torehan prestasi itu, banyak daerah yang berminat untuk merekrutnya sebagai atlet, khususnya pada ajang kejuaraan nasional, seperti PON.
Roxana menegaskan dirinya tetap setia dengan Kalsel yang menjadi tempatnya dibina saat ini, meski pun berbagai rayuan dan iming-iming materi yang luar biasa menggiurkan menggodanya.
"Ada yang menawarkan jika saya mau pindah ke daerah itu, diberi mobil, rumah hingga bonus yang besar. Tapi saya rasa sudah mencintai daerah Kalsel, karena di sini rumah dan keluarga saya sekarang," tutur Roxana.
Dia ingin terus berkarya dan memberikan prestasi bagi Kalsel diajang-ajang nasional hingga kekuatannya benar-benar sudah habis bagi olahraga gulat.
Bahkan dia bertekad tidak pensiun untuk ajang PON di Papua ini, tapi mencoba untuk kembali berpartisipasi pada ajang PON selanjutnya sebagai atlet.
"Saat ini usia saya sudah 32 tahun, saya masih bisa ikut di PON selanjutnya sesudah PON Papua," tegasnya.
Roxana sudah mencintai olahraga gulat sejak usianya masih 9 tahun, meskipun tidak ada keturunan dari orangtuanya sebagai atlet gulat.
Dia menyatakan dulunya saat di kampung halamannya di Rumania, dirinya adalah gadis tomboy, memang suka bertarung hingga tersalur di olahraga gulat ini.
Roxana remaja sudah menjadi atlet timnas Rumania, bahkan dia sudah pernah memberikan prestasi dengan memberikan medali emas di tingkat kejuaraan Eropa.
Nasib siapa yang bisa mengira, saat dirinya datang ke Indonesia dari Rumania pada 2012 diundang sebagai lawan tanding persahabatan dengan tim gulat Kalsel, Roxana muda menemukan belahan hatinya di Kota Banjarmasin ini.
Seorang atlet gulat Kalsel Indra Satria Prakarsa meluluhkan hatinya, perkenalan di atas matras tanding membuat tumbuh bunga cinta diantara mereka, hingga komitmen pernikahan yang menyatukan keduanya.
Mulai dari itu, Roxana menjadi andalan tim gulat putri Kalsel diberbagai pertandingan, hingga banyak prestasi dipersembahkannya.
Di PON Papua ini, Roxana menjadi salah satu dari sembilan atlet yang dikirim Kalsel, di mana target medali emas dipatok minimal dua.
Memang, target perolehan medali emas pada cabang olahraga gulat berkurang dari PON Jawa Barat. Di PON 2016 itu tim gulat Kalsel berhasil meraih empat medali emas, tiga perak dan sembilan perunggu.
Selamat berjuang para atlet gulat Kalsel.
Roxana dan misinya mempertahankan medali emas di PON Papua
Jumat, 17 September 2021 19:26 WIB