Banjarmasin (ANTARA) - Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan Persatuan Guru Republik Indonesia (STKIP PGRI) Banjarmasin di Kalimantan Selatan mengakomodasi mahasiswa yang berkeinginan belajar di luar program studi (prodi) sebagai implementasi dari program Merdeka Belajar-Kampus Merdeka.
"Kami juga membuka diri bagi mahasiswa dari perguruan tinggi lain yang ingin belajar di kampus ini," kata Ketua STKIP PGRI Banjarmasin, Dr Dina Huriaty di Banjarmasin, Rabu.
Pada semester ini sejumlah mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi lain juga mengikuti kegiatan pertukaran mahasiswa di STKIP PGRI Banjarmasin, antara lain Universitas Lambung Mangkurat dan Universitas Brawijaya.
Dina juga menyebutkan satu orang mahasiswa dari Prodi Pendidikan Bahasa Inggris telah mengikuti program Kampus Mengajar sebagai bagian dari program Merdeka Belajar-Kampus Merdeka.
Kemudian, sebanyak lima mahasiswa kembali terpilih untuk mengikuti program Kampus Mengajar pada semester kali ini.
Selain Kampus Mengajar, program MBKM yang dilaksanakan Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris STKIP PGRI Banjarmasin yaitu program pertukaran mahasiswa antar prodi sesama perguruan tinggi, sesama prodi antar perguruan tinggi, magang, dan KKN tematik.
Guna melaksanakan program itu, dilakukan penandatangan nota kesepahaman dengan beberapa institusi, yakni Universitas Lambung Mangkurat, Universitas Wiranegara, English First Banjarmasin, Hafecs dan Balai Bahasa Kalimantan Selatan.
Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris STKIP PGRI Banjarmasin juga mengadakan workshop revitalisasi kurikulum berorientasi MBKM dan penandatanganan perjanjian kerja sama pertukaran mahasiswa dan magang dengan tema “Rancangan Kurikulum, Bahan Kajian, Deskripsi Mata Kuliah, dan Pengembangan RPS.”
“Kegiatan ini salah satu rangkaian pelaksanaan dan realisasi hibah KSKI (kerja sama kurikulum dan implementasi Merdeka Belajar Kampus Merdeka) yang diterima Pendidikan Bahasa Inggris STKIP PGRI Banjarmasin”, ujar Kuzairi, selaku ketua tim MBKM program studi.
Sementara Ketua Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris STKIP PGRI Banjarmasin Yasyir Fahmi Mubaraq mengatakan workshop secara daring itu diharapkan dapat memperbaiki kurikulum Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris serta dokumen lain yang terkait pengajaran serta dalam menjalankan program MBKM.
"Pada workshop ini kami mengundang Nur Hidayanto Pancoro Setyo Putro, Ph.D dari Universitas Negeri Yogyakarta sebagai pembicara dengan peserta mencapai 100 orang dari berbagai institusi," tandasnya.