Rantau (ANTARA) - M Rizkan Fadhiil pemuda Tapin yang mempunyai banyak pengalaman berorganisasi dari sebelum kuliah sampai selesai S1 Hukum Keluarga Islam di Universitas Islam Negeri (UIN) Pangeran Antasari Banjarmasin.
Lelaki bujang kelahiran 1994 itu sudah menggeluti berbagai organisasi sampai sekarang dan juga menorehkan beberapa prestasi.
Selama ini dia terlibat sebagai pendiri empat organisasi yaitu Ikatan Keluarga Pondok Darul Hijrah (IKPDH) UIN Antasari, UKM Kepemimpinan Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (KM-FEBI) dan Gerakan Lestari Seni Budaya Tapin (Gelas Budaya), UKM Forum Kajian Hukum & Ilmiah (FKHI).
Di usia muda, jiwa kepemimpinannya terasah saat menjabat sebagai Ketua Umum UKM ASRI, Ketua Umum HMJ Hukum Keluarga dan Ketua BEM Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam UIN Antasari Banjarmasin.
Rizkan juga tercatat pernah sebagai koordinator Sanggar Kereta, Sekretaris PUMA BORNEO, Ketua Bidang Hubungan antar Lembaga LSISK, Kader Himpunan Mahasiswa Islam, Wakil Ikatan Keluarga Pondok Darul Hijrah (IKPDH) Kota Banjarmasin dan Anggota Bidang Keanggotaan, Organisasi dan Kaderisasi KNPI Kabupaten Tapin.
Pengalaman berorganisasinya juga diiringi berbagai prestasi, misalnya juara 1 lomba orasi ilmiah tingkat Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam UIN Antasari Banjarmasin, juara 1 lomba orasi ilmiah tingkat UIN Antasari Banjarmasin.
Juara 1 lomba karya tulis ilmiah Al-Quran MTQ tingkat Kota Banjarbaru, juara harapan III lomba karya tulis ilmiah Al-Quran MTQ tingkat Provinsi Kalsel di Balangan, juara harapan 1 lomba karya tulis ilmiah Al-Quran MTQ tingkat Provinsi Kalsel di Barabai.
Selanjutnya, peserta debat ilmiah Mahasiswa Tingkat Nasional di UII Yogyakarta dan Perwakilan Mahasiswa Hukum Keluarga Islam di Kongres FORMAHII di Semarang dan masih banyak lagi.
Selain itu, sekarang juga masih aktif mengisi diskusi atau pemateri dari undangan contohnya pada kegiatan Pelatihan Kepemimpinan Mahasiswa tingkat dasar mengenai Rekontruksi Student Governance, 3 Hours With KM TAPIN KALSEL mengenai Pergerakan dan Peran Mahasiswa untuk Kemajuan Banua, Pekan Intelektual Mahasiswa (PIKMA) 2021 mengenai Manajement Aksi dan Propoganda.
Rizkan alumni Pondok Darul Hijrah ini merupakan anak ketiga dari pasangan H. Rasul Akbar dan Hj. Khairiah (Almh) dan mempunyai saudara kembar yaitu M. Razkan Fadhiil yang juga aktif di organisasi.
Rizkan menjelaskan, organisasi sangat penting dan menjadi sebuah arena ideal untuk mengembangkan atau melatih kepemimpinan, mengatur waktu, memperluas jaringan, mengaasah kemampuan sosial dan problem solving serta lainnya.
Baginya, organisasi itu sebagai tempat pengabdian pun hidup itu bertujuan pada pengabdian.
"Secara umum kita memberikan pengabdian dimanapun dan kapanpun sedangkan secara khusus yang harus dirasakan secara zohir yakni dimana kaki berpijak," katanya.
Pengabdian itu melalui potensi diri manusia yang dikembangkan, artinya semua manusia punya jalan pengabdian masing-masing dan utamanya pengabdian bermuara pada sang Pemberi Hidup (Tuhan).
Menurutnya, pemuda hari ini pemimpin masa depan, harus membumikan budaya proses, generasi muda sedang tumbuh mencari identitasnya dan generasi sebelumnya harus menjadi penerjemah yang baik secara teoritik dan praktik dalam memahami realitas yang cenderung anomalis.
"Proses adalah prasyarat dalam kehidupan untuk mendapatkan sesuatu. Ketika seseorang bermental pragmatis dan phobia terhadap proses maka berbahaya akan menenggelamkan bangsa pada kemunduran," ujarnya.