Banjarmasin (ANTARA) - Ketua Tim Penggerak PKK Kota Banjarmasin Hj Siti Wasilah berpendapat, seorang ibu yang menyusui menjadi salah satu bekal pemenuhan nutrisi anak.
Pendapat istri H Ibnu Sina (Wali Kota Banjarmasin) itu selaku pembicara utama (Keynote Speaker) dan sekaligus membuka Workshop Peningkatan Kapasitas Kader Kesehatan Dalam Mendukung Menyusui" di Banjarmasin, Senin (2/8).
Pada kesempatan itu dia mengungkap, bahwa "kota seribu sungai" Banjarmasin telah mendapat penghargaan sebagai "Kota Layak Anak" Kategori Madya.
"Hal tersebut sudah menjadi kewajiban bagi segenap unsur pemerintahan untuk memberikan hak-hak anak khususnya perlindungan pada masa menyusui yang menjadi salah satu bekal pemenuhan nutrisi anak dalam masa tumbuh kembang," demikian Siti Wasilah.
Workshop atau bengkel kerja tersebut menghadirkan dua narasumber Chairunisa dan Nurul Indriana memaparkan tentang bahaya susu formula, kode internasional pemasaran produk pengganti ASI serta standar emas pemberian makan bagi bayi dan anak.
Sementara itu Ketua Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia (AIMI) Daerah Kalsel Ica Hasan Aman mengatakan, pelaksanaan workshop sesuai tema pekan menyusui tahun ini (2021) yaitu "Perlindungan Menyusui Tanggung Jawab Bersama".
Untuk itu, menurut putri dari almarhum H Gusti Hasan Aman memerlukan tindakan kolaboratif lintas sektor termasuk peningkatan peran kader kesehatan yang menjadi garda terdepan dalam mengedukasi para ibu menyusui.
"AIMI Kalsel pun siap terus mendukung dan berkolaborasi dengan pemerintah dan stakeholder lainnya untuk mengkampenyakan pentingnya pemberian Air Susu Ibu (ASI) eksklusif bagi anak," demikian Ica Hasan Aman.
Dalam rangkaian perayaan pekan menyusui sedunia yang jatuh pada setiap awal pekan Agustus setiap tahunnya, AIMI Kalsel berkolaborasi bersama TP Penggerak PKK Kota Banjarmasin melaksanakan “Workshop Peningkatan Kapasitas Kader Kesehatan Dalam Mendukung Menyusui”.