Amuntai (ANTARA) - Masyarakat Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) sejak pagi berangkat menuju ke masjid dan lapangan terbuka untuk melaksanakan Salat Idul Adha 1442 Hijriyah secara berjamaah dengan tetap menerapkan protokol kesehatan yang ditentukan.
Ketua Majelis Ulama.Indonesia (MUI) Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) KH Said Masrawan menjadi khatib pada pelaksanaan Sholat Idul Adha di Mesjid Raya At Taqwa Amuntai.
Menyampaikan khotbah, Said mengajak Umat Islam khususnya meneladani Nabi Iberahim yang ikhlas berkorban karena mendapat perintah Allah untuk menyembelih anak kesayangannya.
"Pelajaran yang dapat kita petik dari Kehidupan Nabiyullah Iberahim adalah selalu bersangka baik kepada Allah, mau berusaha dan berikhtiar dalam mengatasi berbagai masalah kemudian selalu berdoa dan berharap kepada pertolongan Allah," ujar Said di Amuntai, Selasa (20/7).
Said mengatakan, perayaan Idul Adha 1442 Hijriyah masih diwarnai kesedihan bagi sebagian Umat Islam karena tidak bisa melaksanakan Ibadah Haji.
Ia menyayangkan sudah dua tahun jamaah haji Indonesia tidak bisa melaksanakan Ibadah Haji karena situasi pandemi COVID-19 yang masih melanda dunia.
"Namun meneladani Nabi.Iberahim mari kita berbaik sangka kepada Allah dan terus berupaya dan berdoa agar Pandemi.ini cepat berlalu," kata Said.
Sholat Idul Adha di Mesjid Raya At Taqwa Amuntai ini diikuti Bupati H Abdul Wahid HK, Wakil Bupati H Husairi Abdi, Ketua DPRD Almien Ashar Safari, Sekda Muhammad Taufik dan sejumlah pejabat, alim ulama dan tokoh masyarakat.
Sementara Warga Muhammadiyah Mesjid Al Jihad Amuntai melaksanakan Sholat Idul Adha di Lapangan Pahlawan sebagaimana tahun sebelumnya sebelum Pandemi COVID-19.
Pihak panitia Sholat Idul Adha berkali-kali menyampaikan kepada jemaah agar tetap mengikuti protokol kesehatan selama pelaksanaan Sholat berlangsung.
Bertindak sebagai Khatib dan Imam yakni Ustadz Kahiril Muzakki. Dalam khutbahnya menyampaikan untuk mendoakan kepada warga HSU yang diantaranya mungkin keluarga, teman atau tetangga kita yang gagal berangkat haji ke tanah suci dikarenakan masih adanya wabah pandemi COVID-19.
"Mari kita doakan mereka agar tetap bersabar karena dibalik semua peristiwa dan musibah yakinlah bahwa ada hikmah dari Allah," katanya.
Sebelumnya Bupati mengeluarkan surat edaran yang mengatur tata cara melaksanakan kegiatan takbiran di malam hari raya yang sesuai ddngan Prokes. Warga hanya diperbolehkan melaksanakan takbiran di mesjid, mushola atau tempat tinggal lingkungan masing-masing.
Sedangkan kegiatan takbiran menggunakan mobil atau pun motor yang berpotensi mengundang kerumunan orang tidak diperbolehkan.
Ketua MUI ajak teladani Iberahim hadapi situasi Pandemi
Selasa, 20 Juli 2021 15:02 WIB
Pelajaran yang dapat kita petik dari Kehidupan Nabiyullah Iberahim adalah selalu bersangka baik kepada Allah, mau berusaha dan berikhtiar dalam mengatasi berbagai masalah kemudian selalu berdoa dan berharap kepada pertolongan Allah,