Banjarbaru (ANTARA) - Wali Kota Banjarbaru H M Aditya Mufti Ariffin menyerahkan bantuan logistik dan bantuan CSR dari Bank Kalsel dalam bentuk uang tunai yang diserahkan kepada pengurus Pondok Pesantren Al Falah putra.
Penyerahan bantuan dilakukan wali kota, Kamis dengan mengunjungi Ponpes Al Falah putra bersama Wakil Wali Kota Wartono dan Sekda Said Abdullah dan diterima pimpinan Ponpes KH Nur Syahid Ramli.
"Bantuan logistik yang diserahkan kepada pengurus Ponpes Al Falah putra sebagai bentuk kepedulian dan bantuan lainnya akan dikumpulkan melalui sumbangan di masjid pada ibadah shalat Jumat," ujarnya.
Diharapkan, bantuan yang terkumpul dari berbagai pihak bisa membantu pembangunan kembali ponpes yang terbakar, Kamis pagi hingga merusak puluhan ruangan yang digunakan untuk asrama maupun ruang belajar.
"Kami juga mengimbau masyarakat agar berhati-hati menggunakan alat listrik terutama jaringan kabel dan perangkat listrik lainnya agar tidak terjadi kebakaran yang kebanyakan disebabkan korsleting listrik," ujarnya.
Sementara itu, kebakaran di Pondok Pesantren Al Falah putra merusak empat gedung yang habis terbakar yakni satu buah gedung bertingkat 2 dengan lantai atas 12 ruang kelas dan lantai bawah terdiri dari 5 asrama.
Bangunan lain yang terbakar adalah satu unit bangunan yang difungsikan sebagai asrama terbagi dua ruangan dengan luas 6x18 meter, satu wartel santri dan ruang sekretariat Osis dan satu toko kitab.
Kemudian, satu unit bangunan yang difungsikan sebagai asrama dengan luas sekitar 6 x 9 meter spesifikasi bangunan dinding beton, atap seng, rangka atap dari kayu dan bagian plafon berbahan triplek.
Kerugian material berupa meja kursi santri 562 set, meja kursi ustadz 12 set, lemari kelas 12 buah, papan tulis 12 buah, perlengkapan wartel santri 4 set, satu toko kitab dengan seluruh kitab yg tersedia di toko.
Perlengkapan santri sebanyak 277 santri dengan rincian alat tidur berupa ranjang, kasur, bantal, lemari santri, kitab, perlengkapan mandi dan juga pakaian dengan total kerugian materi mencapai Rp2 miliar.