Jakarta (ANTARA) - Satu gol sarat rekor yang dicetak Luke Shaw membawa tim nasional Inggris memimpin 1-0 atas Italia hingga babak pertama berakhir dalam final Euro 2020 di Stadion Wembley, London, Minggu waktu setempat (Senin WIB).
Gol yang dicetak Shaw satu menit dan 57 detik selepas sepak mula itu membuat namanya tercatat sejarah sebagai pencetak gol tercepat dalam final Euro sepanjang masa, demikian catatan laman resmi UEFA.
Di hadapan atmosfer 60 ribu penonton yang memadati tribun Wembley, Inggris tampil percaya diri dan mampu membuka keunggulan saat pertandingan bahkan belum genap berusia dua menit.
Seusai meredam situasi sepak pojok Italia, Inggris melancarkan serangan balik yang diakhiri umpan silang cermat Kieran Trippier ke tandemnya sesama bek sayap, Shaw, yang tanpa kawalan berarti di area tiang jauh.
Shaw menyambutnya dengan tembakan voli yang membuat mati langkah kiper Gianluigi Donnarumma untuk mencetak gol pertamanya bagi Inggris, sekaligus mencetak gol tercepat di final Euro.
Baca juga: Italia imbangi Inggris 1-1
Italia memperoleh peluang bagus untuk membalas lewat situasi tendangan bebas di dekat kotak penalti pada menit keenam, sayang eksekusi Lorenzo Insigne masih terlalu tinggi di atas mistar gawang.
Pola serangan yang mirip seperti gol pertama kembali dilancarkan Inggris, sayang kali ini umpan silang Trippier dari sisi kanan tak menemui satu pun rekannya di dalam kotak penalti Italia.
Italia berusaha bangkit dan relatif mampu mengendalikan permainan kendati sempat dilanda kekhawatiran ketika Jorginho tampak meringis kesakitan cedera.
Sayangnya, gelombang serangan Italia tak kunjung membuahkan hasil hingga peluit tanda turun minum terdengar di Wembley dan Inggris masih memimpin 1-0 saat babak pertama serta empat menit injury time berakhir.
Baca juga: Italia kembali jawara setelah setengah abad
Salah satu peluang terbaik tercipta pada menit kedua injury time babak pertama ketika Ciro Immobile menyambut umpan silang dengan tembakan terukur di tengah kotak penalti, sayang bola masih bisa dihadang oleh John Stones.
Bola muntah berusaha disambar oleh Marco Verratti dari jarak jauh, tapi arahnya masih terlalu lurus untuk diamankan kiper Jordan Pickford.
Jika keunggulan mampu dipertahankan dalam 45 menit berikutnya, Inggris akan mengangkat trofi Henri Delauney untuk pertama kalinya sekaligus menyudahi paceklik gelar lebih dari setengah abad setelah juara Piala Dunia 1966.
Roberto Mancini yang tengah berusaha memenangi trofi Euro kedua bagi Italia setelah 1968, punya beberapa opsi di bangku cadangan seperti Manuel Locatelli, Matteo Pessina serta Domenico Berardi untuk mengubah keadaan di babak kedua.