Paringin (ANTARA) - Bupati Balangan Abdul Hadi memaparkan progres program kerjanya dengan Wakil Bupati Supiani selama 100 hari terhitung dari Januari hingga Juni 2021.
Abdul Hadi mengungkapkan, di antara 10 program prioritas 100 hari kerjanya dengan Wabup Supiani beberapa di antaranya berprogres 100 persen.
"Antara lain melaksanakan perampingan SKPD sesuai kebutuhan dan fungsi, alhamdulillah sudah dilaksanakan mencapai angka 100 persen dan anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) perubahan tahun 2021 sudah menggunakan organisasi SKPD baru," ungkapnya kepada awak media di Paringin, Kamis.
Selain itu, mempersiapkan regulasi dan mekanisme program berobat gratis menggunakan Kartu Tanda Penduduk (KTP) atau Kartu Keluarga (KK), untuk kerjasama dengan BPJS tetap dilaksanakan. Kita juga mensyaratkan pelayanan agar disederhanakan. Berobat menggunakan KTP dan KK sudah berjalan, progresnya sekitar 60 persen.
Selanjutnya, mengkaji ulang regulasi dan mempersiapkan revisi peraturan bupati terkait pengembalian tunjangan daerah bagi guru bersertifikasi. Sudah dilaksanakan 90 persen, tinggal pelaksanaan dan menunggu dana cair.
Program lainnya yaitu, mencanangkan kartu Balangan pintar bagi anak tidak mampu sudah dalam progres, tinggal menunggu APBD perubahan yang sudah berjalan mencapai 90 persen.
Untuk pembangunan istana anak yatim, kita sudah melakukan peletakan batu pertama dan sudah kita canangkan dan progresnya sudah 100 persen.
"Kami akan menganggarkan lagi di APBD perubahan untuk mendesain ulang kantor Perpustakaan agar menjadi istana anak yatim, pada tahap pertama kami anggarkan sebanyak Rp2,2 miliar untuk pembangunannya," bebernya.
Diketahui bersama juga, kami telah membuat kebijakan melalui surat edaran bupati kepada SKPD serta para ASN untuk belanja keperluan kantor wajib di wilayah Balangan progresnya telah mencapai 100 persen.
Untuk program yang progresnya yang masih berjalan sekitar 90 persen yaitu, mencanangkan dan menekankan perubahan pola pikir dan pola bersikap aparatur agar lebih melayani dan berfikir inovatif, untuk ke depannya pihaknya hanya tinggal melakukan monitoring saja.
Selanjutnya, menggali dan menginventarisir potensi sumber pariwisata yang potensial dan strategis, di antaranya beberapa wisata air terjun di Kecamatan Halong dan di Kecamatan Tebing Tinggi sudah mencapai 100 persen.
Terakhir, yaitu menggali dan menginventarisir potensi-potensi sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang potensial dan memiliki nilai strategis progresnya hanya masih mencapai sekitar 70 persen.