Pelaihari (ANTARA) - Asisten Bidang Ekonomi Pembangunan dan Kesejahteraan Masyarakat (Ekobangkesra) Sekretariat Daerah Tanah Laut, Kalimantan Selatan Akhmad Hairin mengatakan, terbatasnya jumlah pupuk subsidi nasional, membuat Pemerintah Kabupaten Tanah Laut terus berupaya agar petani di daerah tersebut tergabung dalam kelompok tani.
“Kita berharap pupuk bersubsidi ini tersalurkan dan terdistribusi sesuai dengan yang seharusnya menerima dan layak menerima. Tidak ada penyalahgunaan, tidak ada salah sasaran,” ungkap Asisten Bidang Ekonomi Pembangunan dan Kesejahteraan Masyarakat (Ekobangkesra) Setda Tala Akhmad Hairin, usai memimpin Rapat Komisi Pengawas Pupuk dan Pestisida (KP3) Kabupaten Tanah Laut, di Aula Barakat Sekretariat Daerah Kabupaten Tanah Laut (Setda Tala), Selasa (8/6).
Diakui Hairin, jumlah pupuk subsidi secara nasional memang terbatas, sehingga jatah setiap daerah pun memiliki batasan.
“Tidak semua petani mendapat pupuk subsidi. Yang mendapat itu adalah, mereka tergabung dalam kelompok tani. Petani diluar itu dipastikan tidak akan dapat pupuk subsidi,” tegas Hairin.
Sementara, Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan (Distanhorbun) Tala M Faried Widyatmoko menjelaskan, sebagian besar petani di Kabupaten Tanah Laut sudah masuk ke dalam kelompok tani.
Dia berharap, distribusi pupuk subsidi dapat berjalan dengan baik dan risiko penipuan kandungan produk juga dapat dihindari oleh petani di Kabupaten Tanah Laut.
"Jangan sampai di kemasan kandungannya 15 persen ternyata kandungannya hanya 5 persen," pesannya.
Asisten : Petani tergabung di kelompok tani dipastikan mendapatkan pupuk bersubsidi
Rabu, 9 Juni 2021 21:57 WIB
Kita berharap pupuk bersubsidi ini tersalurkan dan terdistribusi sesuai dengan yang seharusnya menerima dan layak menerima,