Banjarmasin (ANTARA) - Anggota Komisi II Bidang Ekonomi dan Keuangan DPRD Kalimantan Selatan (Kalsel) Firman Yusi kembali mengingatkan pemerintah provinsi (Pemprov) setempat mengenai pupuk bersubsidi.
"Pasalnya masalah pupuk bersubsidi tersebut guna menunjang usaha tani," ujar alumnus Fakultas Pertanian Universitas Lambung Mangkurat (ULM d/h Unlam) Banjarmasin yang berkampus di Banjarbaru itu menjawab Antara Kalsel, Sabtu.
Baca juga: Pemkab HST terima 14.000 ton pupuk bersubsidi dari pemerintah pusat
Firman Yusi yang juga Sekretaris Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPRD Kalsel mengingatkan kembali, bahwa persoalan pupuk bersubsidi tersebut sudah pernah fraksinya kemukakan pada rapat paripurna legislatif provinsi setempat, 16 Oktober 2024.
"Dalam pemandangan umum Fraksi PKS ketika itu menyoroti perihal petani padi dan karet agar mereka bisa dengan mudah mendapatkan pupuk bersubsidi," ujar wakil rakyat asal daerah pemilihan Kalsel V/Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU), Balangan dan Kabupaten Tabalong tersebut
Firman Yusi tidak menginginkan persoalan pupuk bersubsidi terus terulang menjadi keluhan petani sehingga bisa mempengaruhi tingkat produktivitas hasil usaha tani seperti panan padi.
"Sementara kita Kalsel diharapkan sebagai penyangga ketahanan pangan Ibu Kota Nusantara (IKN) yang berkedudukan di Kalimantan Timur (Kaltim) atau daerah tetangga," ujar wakil rakyat kelahiran "Kota Minyak" Tanjung (237 km utara Banjarmasin) ibukota Tabalong itu.
Menurut dia, hal lain yang tidak kalah penting perlunya pendampingan dalam upaya peningkatan produktivitas serta nilai produk hasil usaha tani tersebut.
"Insya Allah kita akan mampu sebagai penyangga ketahanan pangan IKN manakala peningkatan produktivitas padi dan hasil usaha tani lainnya. Hal tersebut juga akan lebih bermakna bagi petani jika nilai produk meningkat," demikian Firman Yusi.
Baca juga: Tebus pupuk subsidi tak lagi ribet dengan iPubers
Berdasarkan data Dinas Pertanian Kalsel, provinsinya yang kini berpenduduk lebih empat juta jiwa tersebar pada 13 kabupaten/kota sudah swasembada padi/beras, bahkan mengalami surplus.
Oleh karenanya selama ini Kalsel bisa membantu kebutuhan beras provinsi tetangga seperti Kaltim dan Kalimantan Tengah (Kalteng)