Paringin (ANTARA) -
Ketua Umum Gerakan Milenial Indonesia (GMI) Kabupaten Balangan Muhammad Rizki Abi menggelorakan semangat "waja sampai kaputing" untuk menekan angka pernikahan pada usia dini.
Rizki Abi di Paringin Sabtu, mengungkapkan bahwa sangat penting sekali untuk segenap elemen masyarakat agar peduli terhadap fenomena nikah dini yang kian menjadi-jadi di kalangan masyarakat.
Menurutnya, pernikahan pada usia dini bukan hal yang tabu lagi bagi kalangan masyarakat, bahkan sangat rentan para remaja sekarang menikah di usia yang relatif muda atau masih dalam keadaan di bawah umur.
"Menikah sebenarnya adalah anjuran dari agama Islam agar tidak melakukan tindakan yang tidak diinginkan serta menghindari perzinahan, namun yang sekarang kita temui adalah bagaimana anak muda dengan berani dia putus sekolah kemudian menikah, itu sungguh di luar dari apa yang kita bayangkan, hal itu sangat banyak terjadi di banua kita," ujarnya.
Selain menyinggung hal tersebut, Rizki Abi juga menerangkan bahwa penting sekali memaksimalkan segala elemen yang ada di masyarakat dan pemerintah. Baik yang eksekutif maupun legislatif mengambil peran dalam situasi.
"Kita sekarang masuk pada era persaingan yang luar biasa, masa depan banua ini ada di tangan para generasi milenial atau anak muda, saya mengajak kepada pimpinan daerah dalam hal ini gubernur dan bupati serta DPRD yang terhormat untuk memberikan dukungan kepada lembaga terkait yang telah mengeluarkan program-program tersebut," pungkasnya.
Di antaranya seperti program Generasi Berencana (Genre) yang ada di setiap kabupaten/kota, selain itu ada juga kampung Keluarga Berencana (KB), Pusat Informasi Konseling (PIK) dan Genre Indonesia Cabang (GIC).
"Mari dengan semangat "waja sampai kaputing" kita bersama berbenah dan bersinergi untuk mengatakan tidak pada pernikahan usia dini," ajaknya.