Rantau (ANTARA) - Tim gabungan satuan tugas (Satgas) COVID-19 memberikan tanda jaga jarak dilantai tempat duduk peziarah kubah makam Syekh Salman Al-Farisi di Desa Gadung Kecamatan Bakarangan, Kabupaten Tapin, Kalimantan Selatan.
Babinsa Koramil 1010-02/ Tapin Tengah, Serka Khairil di Rantau, Sabtu, mengatakan pada saat hari Raya Idul Fitri masyarakat rutin melaksanakan ziarah ke makam ulama bahari yang twrsohor itu.
"Tim Satgas COVID-19 lintas Kecamatan Tapin Tengah beserta masyarakat setempat selain memberikan tanda penyekatan juga menyiapkan tempat cuci tangan di sekitaran kubah. Tujuannya agar masyarakat bisa menerapkan protokol kesehatan (prokes) COVID-19," ujarnya.
Dikatakannya, Satgas COVID-19 berharap kepada masyarakat apabila melaksanakan ziarah agar menerapkan prokes COVID-19.
Kepala Dinas Kebudayan dan Pariwisata (Disbudpar) Tapin, Hamdan Rosyandie mengatakan menjelang dan saat hati Raya Idul Fitri disaat pandemi COVID-19 seperti sekarang tempat wisata tetap dibuka untuk wisatawan.
"Tidak ada perintah tutup tempat wisata dari provinsi jadi kami juga tidak ada arahan tutup, namun bagi pengunjung tetap ketat menerapkan protokol kesehatan," ujarnya.
Terus dikatakannya, selain wisata alam, wisata religius yang terkenal di Tapin seperti makam Datu Sanggul, Datu Suban, Datu Nuraya, Datu Kabul dan Syekh Salman Al-Farisi Gadung juga tetap dibuka.
Dia juga mengatakan, terkait protokol kesehatan pencegahan COVID-19 di tempat wisata, tetap menerapkan dengan cara memakai masker, mencuci tangan pakai sabun dengan air mengalir, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, serta membatasi mobilisasi dan interaksi (5M) oleh masing masing tempat.
"Kebijakan pusatkan parawisata malah dibuka yang penting penerapan protokol kesehatan 5M tetap dijalankan dengan disiplin," ujarnya.