Banjarmasin (ANTARA) - Sikap dan perilaku terpuji setiap anggota Polri adalah harga mati sebagai sosok aparatur penegak hukum yang bertanggung jawab untuk memberikan perlindungan, pengayoman dan pelayanan kepada masyarakat.
Hal itu disampaikan Tim Divisi Profesi dan Pengamanan (Div Propam) Polri Kombes Pol Jamaluddin Farti saat menggelar Operasi Penegakan Ketertiban dan Disiplin (Gaktibplin) di Polda Kalimantan Selatan, Kamis.
Menurut dia, sikap tersebut dinilai dari segala aspek dan sudut pandang yang seimbang dengan tugas pokok serta tanggung jawab sebagai seorang anggota Polri.
"Jika dapat menjaga sikap dan perilaku, maka anggota Polri tak akan melakukan pelanggaran sekecil apapun," kata dia.
Menurut Jamaluddin, institusi Polri tidak pernah lepas dari sorotan publik, sebab memiliki tugas pokok dan fungsi di bidang pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat.
Untuk itulah, jika ada oknum yang melakukan kesalahan maka publik bakal menilai negatif institusi. Sebaliknya, apabila seorang polisi berbuat baik atau meraih prestasi, maka pujian ditujukkan tak hanya kepada anggota bersangkutan namun nama baik juga mengalir ke Polri.
"Maka dari itu, teruslah berbuat yang terbaik dalam pengabdian tugas agar institusi Polri semakin harum dinilai masyarakat," tandasnya.
Adapun sasaran Gaktibplin kali ini sikap tampang personel, surat data diri, senjata api hingga dilakukan pemeriksaan tes urine anggota guna mengetahui apakah ada penyalahgunaan narkoba.
"Sebagaimana instruksi Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo bahwa tidak ada tempat bagi anggota Polri terlibat penyalahgunaan dan peredaran narkoba. Jika terbukti bersalah, maka sanksi pemecatan adalah konsekuensinya," katanya.
Sikap dan perilaku terpuji anggota Polri adalah harga mati
Kamis, 29 April 2021 23:44 WIB