Banjarmasin (ANTARA) - Sebanyak 126 pelaku perjalanan wisata di Provinsi Kalimantan Selatan yang tergabung pada Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (ASITA) minta jatah program vaksin COVID-19.
Permintaan tersebut disampaikan Plt Sekretaris DPD ASITA Kalsel Siti Aisyah saat gelar silaturrahmi dengan pejabat Wali Kota Banjarmasin Akhmad Fydayeen di Balaikota Banjarmasin, Kamis.
"Kami bertemu pak wali kota untuk mengajukan kembali surat permohonan agar kami juga dapat prioritas vaksinasi COVID-19," ujar Siti Aisyah.
Menurut dia, ASITA mencatat ada sebanyak 126 orang pelaku perjalanan wisata yang perlu diprioritaskan saat ini mendapat vaksinasi COVID-19.
"Harapan kami mudah-mudahan dalam waktu dekat bisa terlaksana, karena kami adalah pelaku pariwisata yang terdepan yang mengurus para wisatawan," tutur Siti Aisyah.
Meskipun, ujar dia, kondisi pariwisata di provinsi ini belum bergerak maksimal karena pandemi COVID-19.
Pejabat Wali Kota Banjarmasin, Akhmad Fydayeen memastikan pihaknya memberi perhatian tinggi kepada para pelaku perjalanan wisata ini untuk bisa membangkitkan pariwisata di masa pandemi COVID-19 ini.
Dia pun berharap agar target sasaran vaksinasi COVID-19 bisa terealisasi sepenuhnya, maka dilakukanlah percepatan dan terobosan regulasi terkait pemberian vaksin kepada masyarakat.
"Demikian juga dengan strategi tadi tidak boleh meninggalkan lansia, artinya supaya aturan itu terakomodir yang mengharuskan lansia dulu, makanya percepatan-percepatan terus dilakukan, terobosan-terobosan terhadap regulasi itu, takutnya nanti kawan-kawan di Dinkes begitu diperiksa menyalahi aturan," ujarnya.