Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Kepala Dinas Perhubungan, Komonikasi, dan Informatika (Dishubkominfo) Kota Banjarmasin Kasman, meminta para sopir angkot di Banjarmasin untuk mentaati peraturan tarif turun sebesar 6 persen, atau dari Rp5000 menjadi Rp4500.
"Biasanya memang sulit mencari pecahan Rp500 untuk kembalian bagi penumpang bayar tarif, tapi tetap sopir wajib bayar kembalian, bisa dengan permen," ujarnya, Jumat (6/2) di gedung DPRD Kota Banjarmasin.
Menurut dia, dengan ditentukannya peraturan turun 6 persen tarif trasportasi umum di Kalsel oleh Pemprov Kalsel, membuat semua sopir angkot di Banjarmasin wajib menyimpan banyak uang pecahan Rp500, sebagai kembalian bila penumpang tidak membayar dengan uang pas.
Sehingga, kata Kasman, bila para sopir angkot kesulitan mencari uang pecahan Rp500, alternatifnya bisa menbawa permen banyak sebagai pengganti pengembalian uang penumpang itu sesuai nilainya.
"Yang pasti uang kembalian penumpang wajib diberikan, saya rasa sebagian besar penumpang setuju saja kembalian uang mereka diganti dengan permen, sebagaimana biasa di kios-kios kalau tidak ada pecahan kembalian Rp500 diganti dengan permen," ungkapnya.
Kasman menuturkan, bahwa sopir angkot Banjarmasin atau biasa disebutnya angkot kuning tidak setuju bila tarif diturunkan sebesar 10 persen dengan adanya kebijakan harga bahan bakar minyak (BBM) turun menjadi sebesar Rp6.600 ini.
"Para sopir angkot beralasan, BBM turun tidak diiringi turunnya harga spare part, hingga mereka tidak setuju tarif angkotnya diturunkan 10 persen, tapi 6 persen mereka menyetujui," ujarnya.
"Masuk akal juga, karena angkot itukan tidak hanya BBM yang menggerakkan, tapi juga spare part," ucapnya.
Terkait rencana peremajaan angkot, Kasman menyatakan akan terus diupayakan, ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas angkutan umum yang nyaman.
"Karena perluasan dan perbaikan Terminal Induk KM 6 Banjarmasin sebentar lagi selesai, dan nantinya menjadi terminal modern berstandar tipe A, penyesuai angkutan umum juga harus dibenahi lebih baik lagi," ujarnya.