Jakarta (ANTARA) - PT Wijaya Karya (Persero) Tbk atau WIKA mencatatkan kinerja positif dengan membukukan laba bersih sebesar Rp322,34 miliar pada 2020 kendati pandemi COVID-19 melanda Indonesia.
Direktur Utama WIKA Agung Budi Waskito mengatakan kinerja perseroan yang melampaui ekspektasi ini merupakan buah dari kemampuan adaptif dan budaya inovatif yang telah lama tertanam sekaligus berbagai langkah untuk menciptakan efisiensi.
"Kami ingin memastikan bahwa kondisi WIKA tetap sehat, di mana langkah yang kami ambil adalah melakukan proses bisnis yang adaptif dan tangguh bertahan di tengah pandemi," ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Jumat.
Menurut Agung, sebagai kontraktor, WIKA pun membangun komunikasi aktif dan berusaha untuk menyelaraskan kepentingannya dengan kepentingan pemilik proyek. Dengan demikian, jadwal maupun progres proyek tetap terjaga dan meminimalisasi terjadinya cost over run.
Laba bersih WIKA didukung penjualan sebesar Rp16,54 triliun sesuai laporan keuangan hingga 31 Desember 2020.
Catatan tersebut mencerminkan keberhasilan WIKA dalam merealisasikan laba bersih yang 54,81 persen lebih tinggi dari review target perseroan akibat penyebaran pandemi COVID-19.
Kontribusi terbesar dari penjualan didapat dari sektor infrastruktur dan gedung yang kemudian diikuti secara berturut-turut oleh sektor industri, energi dan industrial plant serta properti.
Meskipun berada di tengah pandemi COVID-19, kondisi keuangan perseroan terbukti tetap sehat yang tercermin lewat arus kas positif dari aktivitas operasinya sebesar Rp141,28 miliar.
Berbagai langkah efisiensi juga ditempuh dengan melakukan penghematan biaya usaha dan operasional. Langkah ini diambil salah satunya untuk menjaga agar tidak terjadi pemutusan hubungan kerja terhadap karyawannya.
"Kami percaya SDM jadi modal utama untuk menggerakkan bisnis WIKA sehingga kelak siap lepas landas ketika kondisi semakin membaik," ujar Agung.