Banjarbaru (ANTARA) - Anggota Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Banjarbaru memberi masukan terhadap pusat komando (Command Center) yang dioperasikan Pemerintah Kota sebagai pemantau jalannya roda pemerintahan.
Saran dan masukan diberikan wakil rakyat yang salah satunya mengurusi bidang komunikasi dan informasi saat mengunjungi Command Center di samping ruang tamu utama Wali Kota Banjarbaru, Rabu.
"Command Center yang dioperasikan Diskominfo Kota Banjarbaru ini bisa menjadi salah satu cara mengontrol jalannya roda pemerintahan maupun pelayanan publik," ujar anggota komisi III DPRD Emi Lasari.
Menurut wakil rakyat perempuan yang berasal dari PAN itu, pusat komando yang beroperasi secara digitalisasi dan dilengkapi 40 titik CCTV tersebar di berbagai lokasi juga mengontrol semua website berupa data SKPD.
Ia mengatakan, data yang diolah SKPD menjadi sebuah informasi kemudian alat kontrol dan data-data itu bisa disajikan sebagai bahan pertimbangan mengambil keputusan strategis yang lebih efektif di era digital sekarang.
"Saran kami, perangkat digital yang tersedia di Command Center ini harus diimbangi peningkatan kemampuan dan keterampilan operator sehingga mereka bisa menyajikan data-data yang akurat dan terkini," sebutnya.
Ditekankan Emi yang juga menjabat Ketua DPD PAN Banjarbaru itu, input dan data yang dimasukan juga harus diperbaharui setiap saat, sehingga informasi yang masyarakat dapat dari Command Center selalu terbaru.
"Tujuannya agar informasi yang telah diterima masyarakat sudah benar dan akurat disamping tidak ada kesalahan data yang memunculkan kekeliruan dalam pengambilan sebuah kebijakan atau keputusan," ungkapnya.
Dikatakan, di tengah situasi pandemi COVID-19, keberadaan 40 titik CCTV yang tersebar di berbagai penjuru kota itu bisa dijadikan pusat data maupun informasi terkait penyebaran dan penanganan yang telah dilakukan.
"Sorotan CCTV juga bisa digunakan untuk memantau titik kerumunan sehingga jika sudah diketahui, bisa diambil tindakan sesuai aturan dan ketentuan yang berlaku di tengah PPKM saat ini," katanya.