Pelaihari (ANTARA) - Kepala Bidang Pemuda Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Tanah Laut, Kalimantan Selatan Hj Nelly Ariani mengatakan, perekrutan anggota Pasukan Pengibaran Bendera Pusaka (Paskibraka) di Kabupaten Tanah Laut kini berbeda di tahun sebelumnya.
Nelly Sapaan akrabnya menjelaskan, perbedaan perekrutan anggota Paskibraka kali ini diantaranya, pendaftaran secara terbuka, adanya tes tertulis dan juga melibatkan Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI).
"Pendaftaran dibuka secara luas melalui layanan online karena pak bupati minta pendaftaran terbuka. Dari hasil proses perekrutan kali ini sebanyak 189 peserta," jelas Kabid Pemuda Dinas Pemuda dan Olahraga Tanah Laut Hj Nelly Ariani, diruang kerjanya jalan A Syairani Kota Pelaihari, Rabu (24/3).
Kemudian, sambung dia, para peserta diproses secara administrasi, tinggi badan untuk laki-laki 170 cm dan perempuan 160 cm.
"Pada keanggotaan Paskibraka Tingkat Provinsi Kalsel, Tanah Laut memiliki kuota sebanyak enam anggota Paskibraka untuk mengikuti proses kegiatan upacara kemerdekaan di Provinsi Kalsel,"terangnya.
Setelah proses itu, papar dia, maka akan ada 35 orang yang akan dinyatakan lulus setelah pantokhir.
Selama pelaksanaan, tambahnya, seluruh kegiatan diawasi LPAI Provinsi Kalsel, agar dalam pelaksanaan pelatihan Paskibraka tidak ada unsur kekerasan fisik dan mental.
Nelly berharap, pelaksanaan rekrutmen Paskibraka dan pelaksanaan latihan dimulai bulan Juli mendatang berjalan lancar.
Selain itu, harapnya lagi, ada salah satu anggota Paskibraka mewakili Provinsi Kalsel untuk mendapat tugas negara di Istana Presiden.
Seleksi Paskibraka Tanah Laut libatkan LPAI
Rabu, 24 Maret 2021 18:56 WIB
Pendaftaran dibuka secara luas melalui layanan online karena pak bupati minta pendaftaran terbuka. Dari hasil proses perekrutan kali ini sebanyak 189 peserta,