Banjarbaru (ANTARA) - Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) siap menurunkan tim untuk memberikan bimbingan kepada Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Kalimantan Selatan atas penanganan arsip pascabanjir.
Kepala Dispersip Kalsel Nurliani dalam siaran pers diterima Antara, Sabtu di Banjarbaru menyebutkan, pihaknya sudah mengirimkan surat ditujukan ke Deputi Bidang Konservasi Arsip di Jakarta tanggal 19 Maret 2021.
"Surat kami sampaikan kepada deputi dan mendapat respon positif dengan kesiapan menurunkan tim ANRI untuk memberikan bimbingan kepada para pejabat terkait dan arsiparis," ujar Bunda Nunung sapaan akrab Nurliani.
Ia mengatakan, penanganan arsip secara khusus harus dilakukan karena banjir yang melanda hampir seluruh wilayah di Kalsel sehingga merusak arsip maupun dokumen lainnya yang siapkan dinas dan instansi terkait.
Disebutkan, pihaknya sendiri sudah menyosialisasikan kepada pegawai Dispersip Provinsi maupun kabupaten dan kota sebagai lembaga kearsipan daerah bertanggung jawab dalam pengeloalaan arsip.
"Jadwal kedatangan tim ANRI akan ditentukan setelah disepakati secara bersama-sama dan mereka akan memberikan bimbingan penyelamatan arsip, baik sebelum musibah, pasca, hingga pencegahan," sebutnya.
Direktur Bidang Konservasi Arsip ANRI Dr Kandar MAP mengatakan, tim ANRI diturunkan sebagai bentuk apresiasi kepada Dispersip Kalsel karena sudah sangat perhatian terhadap kearsipan yang harus diselamatkan pascabanjir.
"Kami sangat mengapresiasi kinerja Dispersip Kalsel dibawah pimpinan Ibu Nurliani, sungguh luar biasa. Kalsel juga satu-satunya daerah di Indonesia yang sangat perhatian terhadap upaya penyelamatan arsip," katanya.
Ditambahkan Kandar melalui pesan media sosial yang disampaikan kepada Kadispersip Kalsel, tim ANRI akan melakukan bimbingan efektif 3 hari dan waktunya dikoordinasikan dalam waktu dekat.