Banjarmasin (ANTARA) - Polda Kalimantan Selatan memprioritaskan untuk program vaksinasi COVID-19 bagi 3.000 anggota Polri yang bertugas di Kota Banjarmasin mengingat ibukota provinsi itu paling tinggi kasus penyebaran virus corona.
"Jadi untuk tahap awal vaksinasi bagi anggota Polri ini kami berikan sesuai dosis yang didapatkan yaitu kurang lebih tiga ribu personel yaitu anggota yang bertugas di Polda Kalsel dan Polresta Banjarmasin," terang Kabid Dokkes Polda Kalsel Kombes Pol dr Ubaidillah di Banjarmasin, Jumat.
Diungkapkan dia, jumlah personel Polda Kalsel dan 13 Polres jajaran yang hampir 9.000 orang tidak mungkin semuanya bisa divaksin mengingat keterbatasan dosis vaksin yang didapat.
Untuk itulah, pihaknya menerapkan skala prioritas terlebih dahulu bagi personel mendapatkan vaksin yaitu wilayah yang paling tinggi kasus COVID-19.
"Mudah-mudahan pada tahap berikutnya semua personel mendapat giliran divaksin sebagaimana harapan kita bersama," tutur Ubaidillah.
Diakui dia, anggota Polri cukup rawan terpapar COVID-19 mengingat aktivitas dalam tugasnya yang kerap bersentuhan langsung dengan banyak orang.
Sehingga dengan vaksinasi diharapkan menambah kekebalan dalam tubuh setiap insan Bhayangkara agar meminimalisir tingkat keparahan sakit jika sampai terpapar COVID-19.
"Memang dengan divaksin bukan berarti seseorang kebal dari COVID-19, namun yang pasti mencegah kondisi lebih parah sakitnya ketika terpapar. Oleh sebab itu, disiplin protokol kesehatan tetap nomor satu diterapkan," tandasnya.
Polda Kalsel prioritaskan vaksinasi 3.000 anggota bertugas di Banjarmasin
Jumat, 12 Maret 2021 12:08 WIB
Jadi untuk tahap awal vaksinasi bagi anggota Polri ini kami berikan sesuai dosis yang didapatkan yaitu kurang lebih tiga ribu personel yaitu anggota yang bertugas di Polda Kalsel dan Polresta Banjarmasin