Banjarmasin (ANTARA) - Tiga kepala daerah diantara lima yang baru resmi dilantik pejabat Gubernur Kalimantan Selatan Safrizal ZA di Gedung Mahligai Pancasila Banjarmasin, Jumat, ternyata berusia masih muda, yakni, di bawah 40 tahun.
Para kepala daerah muda yang mewarnai kepemimpinan periode 2021--2024 di Provinsi Kalimantan Selatan tersebut adalah Wali Kota Banjarbaru H Muhammad Aditya Mufti Ariffin.
Kemudian, Bupati Banjar H Saidi Mansyur dan Bupati Hulu Sungai Tengah H Aulia Oktafiandi.
Untuk Wali Kota Banjarbaru HM Aditya Mufti Ariffin yang didampingi wakilnya Wartono belum genap berusia 37 tahun, karena lahir di Kota Banjarbaru 21 Maret 1984.
Aditya Mufti Arifin sebelumnya menjabat Wali Kota Banjarbaru merupakan mantan Anggota DPR RI dua periode, yakni, 2009--2014 dan 2014--2019. Dia juga Ketua DPW Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Provinsi Kalsel.
Karir mentereng politik Aditya Mufti Arifin mengikuti jejak ayahnya, yakni, H Rudy Ariffin, mantan Bupati Banjar dan Gubernur Kalsel periode 2005--2010 dan 2010--2015.
Selanjutnya Bupati Banjar H Saidi Mansyur, sosok kepala daerah di Kalsel yang termuda, karena belum genap berusia 34 tahun , yakni, lahir di Kota Banjarbaru 5 Mei 1987.
H Saidi Mansyur sebelumnya menjabat Wakil Bupati Banjar periode 2016--2021 mendampingi KH Khalilurrahman, juga sempat menjadi anggota DPRD Kabupaten Banjar periode 2014--2019.
H Saidi Mansyur yang periode ini didampingi H Said Idrus tersebut merupakan putra dari pengusaha tambang batu bara H Mansyur dan Hj. Norlatifah, di mana saat ini ayahnya itu memimpin Partai Nasdem Kalsel.
Sementara itu Bupati Hulu Sungai Tengah (HST) H Aulia Oktafiandi yang berpasangan dengan H Mansyah Sabri saat ini juga belum genap berusia 37 tahun karena lahir di Kota Banjarmasin 24 Oktober 1984.
Pria yang pernah menempuh pendidikan pasca sarjana di The University of Melbourne tersebut pernah menjabat sebagai anggota DPRD Provinsi Kalsel periode 2014--2019.
H Aulia Oktafiandi meneruskan karir politik ayahnya H Syaiful Rasyid yang merupakan Bupati Hulu Sungai Tengah periode 1999--2005 dan 2005--2010.
Ketiga pemimpin muda ini dihadapkan tugas cukup berat mulai memimpin, selain masih pandemi COVID-19, juga menghadapi kondisi pasca banjir besar.
Karenanya, pejabat Gubernur Kalsel Safrizal ZA meminta kepala daerah yang baru dilantik tersebut langsung mengerjakan empat hal, yakni, penanganan COVID-19, penanganan dampak dari pandemi COVID-19 tersebut, menyukseskan vaksinasi dan melakukan dan rekonstruksi pasca banjir.
"Jadi selamat bertugas, utamakan kepentingan masyarakat dalam mengabdi, juga memegang teguh Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945," ujarnya.