Tanah Laut (ANTARA) - Pantai Harapan, satu desa terujung dan terisolasi di Kabupaten Tanah Laut yang berbatasan langsung dengan Laut Jawa dan Kabupaten Banjar menjadi sasaran kegiatan sosial pascabanjir yang dilaksanakan oleh Komunitas Lingkungan Hidup Kabupaten Tanah Laut dengan koordinator kegiatan dari organisasi Cyber Adventure Indonesia.
Sulitnya menjangkau lokasi yang harus melewati jalur setapak dan dilanjutkan dengan menggunakan sarana transportasi air berupa kapal kecil yang biasa disebut Klotok oleh penduduk setempat. Perjalanan ditempuh selama 3 (tiga) jam dari Kota Pelaihari ibukota Kabupaten Tanah Laut dilanjutkan dengan naik klotok sekitar 1 jam perjalanan
Akses utama menuju kota kecamatan dan desa tetangga terdekat berupa jembatan yang terputus sejak 6 (enam) tahun lalu dan diganti menjadi jembatan gantung dengan kapasitas terbatas yang hanya dapat dilewati motor menambah sulitnya bantuan maupun distribusi bahan pokok ke Desa Pantai Harapan.
Perkampungan nelayan yang terdiri dari 6 RT dengan jumlah penduduk padat dan rata-rata merupakan rumah tangga pra-sejahtera cukup memprihatinkan dengan kondisi banjir air laut (rob) setiap malam setinggi 60-100 cm dan menggenangi perkampungan dan perumahan.
Adi Rahmani, Kepala Bidang Penataan dan Peningkatan Kapasitas Lingkungan Hidup (DPRKPLH) Kab. Tanah Laut yang mendampingi para relawan menyampaikan apresiasi dan terimakasih atas inisiatif organisasi masyarakat dalam melaksanakan kegiatan-kegiatan sosial "Kerjasama dan sinergi semua pihak dalam kegiatan yang berbasis kemandirian dan partisipasif masyarakat harus terus kita dukung, khususnya kegiatan yang diinisiasi oleh para Relawan Lingkungan" jelasnya.
Terpisah, Camat Bumi Makmur, Sahidanoor, melalui Adi Rahmani, menyampaikan terimakasih atas sumbangsih para relawan yang dengan susah payah menembus lokasi di Desa Pantai Harapan untuk mengantarkan bantuan logistik.
Sahruni, yang biasa disapa Abah Alex, penduduk desa setempat melalui para relawan berkeluh kesah akan susahnya akses masuk ke desanya, kendaraan roda empat yang tidak bisa menembus sampai ke desa dikarenakan putusnya jembatan menjadi kendala utama. Terlebih pusat kegiatan ekonomi warga ada di Desa Kurau yang merupakan kecamatan tetangga.
"Kami berharap agar pemerintah dan pihak terkait dapat membangun jembatan yang telah rusak, sehingga warga dapat melakukan aktivitas ekonomi lebih baik" tutur Abah Alex.
Dari pengamatan jurnalis Kalseltoday, kegiatan ekonomi masyarakat setempat mulai bergulir ditandai dengan aktivitas warga yang mulai mencari ikan, nampak di beberapa rumah, warga menjemur hasil tangkapan ikan untuk diolah menjadi ikan asin.
"Semoga kegiatan yang kami laksanakan dapat mengurangi sedikit beban warga Desa Pantai Harapan pasca dilanda air pasang (rob)" tutup Eka Prasetya Aneba, Disaster Management Coordinator, Cyber Adventure Indonesia. demikian rilis Yamadipati
Relawan lingkungan tembus lokasi terisolasi Desa Pantai Harapan.
Minggu, 7 Februari 2021 13:55 WIB