Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Dua wilayah di Ibu Kota Kalimantan Selatan di daerah Banjarmasin Selatan, yakni, Kuin Kecil dan Ujung Benteng belum tersentuh pembangunan infrastruktur pemerintah daerah.
Anggota Komisi III DPRD Kota Banjarmasin Hairun Nisa mengungkapkan, dua wilayah itu masih belum memiliki infrastruktur yang memadai, jalan menuju Kuin kecil masih berupa jalan setapak, sedangkan jalan di wilayah Ujung Benteng masih berupa jembatan titian.
'Saat ini, kondisi jalan di dua wilayah itu sudah sangat memprihatinkan," ujar Politisi Demokrat yang terpilih di Dapil Banjaramsin Selatan tersebut, Jumat (2/1) di Gedung DPRD Kota Banjarmasin.
Menurut Nisa, jalan setapak menuju desa Kuin Kecil hanya bisa dilalui satu buah motor, terkadang becek apabila di guyur hujan. "Jaraknya satu kilometer lebih," paparnya.
Diungkapkan dia, jalan setapak itu merupakan jalan sentral darat bagi masyarakat yang penduduknya lebih 500 kepala keluarga tersebut. "Kalau musim hujan begini, terpaksa mereka menggunakan transportasi sungai untuk ke kota," ujarnya.
Lebih menyedihkan lagi di desa Ujung Benteng, kata dia, jalan di daerah pulau Kelurahan Mantuil itu hanya berupa jembatan titian, yang panjangnya sekitar 1.550 meter. "Sekarang menurut cerita warga sekitar 600 meter jembatan titian itu sudah mulai rusak," ucapnya.
Padahal, kata Nisa, jembatan titian itu merupakan sentral jalan di daerah itu, sebab tidak ada jalan darat. "Maklum daerah itu pulau dengan tanah rawa," tuturnya.
Dia pun, beber Nisa, sudah melakukan kunjungan ke daerah tersebut, dan banyak mendapat keluhan warga terkait infrastruktur daerahnya yang tidak kunjung mendapat perbaikan bantuan pemerintah.
"Sebagai wakil rakyat daerah sana, ini menjadi konsen saya untuk memperjuangkannya," ujarnya.
Nisa berpendapat, pemerintah harusnya memperhatikan pembangunan infrastruktur daerah pinggiran, sehingga pemerataan pembangunan dapat dirasakan semuanya.
"Ini yang kita harapkan, sebab masih banyak daerah di Banjarmasin Selatan yang belum tersentuh benar pembangunan yang dilakukan pemerintah, termasuk juga daerah Sungai Jelai yang juga belum memiliki infrastruktur jalan darat ke daerah itu," pungkasnya.