Tapin (ANTARA) - Pascabanjir banjir bandang di Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Kalimantan Selatan, KUN Humanity System dari Kabupaten Tapin memberikan bantuan pendamping, pemeriksaan, dan obat obatan untuk kesehatan korban banjir.
"Korban di Desa Hantakan, ada 109 Kepala keluarga dan jiwa 286 terdampak banjir. Dan sekitar 50 warga yang kami dampingi untuk dapat layanan kesehatan," kata leader KUN Tapin, Hendra Gunawan, dilaporkan, Senin.
KUN Humanity System yang bergerak dibidang kemanusiaan dan alam itu bermarkas pusat di Kota Bandung. Terhitung sejak H+2 pascabanjir bandang anak muda dari Tapin mencatat untuk penyakit yang mendominasi di desa itu ada gatal pada kulit, demam, flu dan batuk.
"Selama 10 hari di sini kita lakukan asisismen, pendampingan kesehatan dan memberikan pemeriksaan dan obat-obatan, kita bawa satu orang perawat. Warga yang masuk catat, kita pantau secara intensif," ujarnya
Selama di sana mereka bekerja sama dengan pihak posko meratus, desa, kecamatan dan Puskesmas Hantakan. Selain bantuan itu, para anak muda di Tapin itu juga membuka dapur umum untuk relawan yang mengantar logistik ke masyarakat pedalaman terisolir karena tanah longsor.
Sama dengan relawan yang datang bahu membahu ke Hulu Sungai Tengah, misi kemanusiaan atas bencana besar itu yang menarik simpati mereka membantu.
"Besok kita akan balik kanan dan nanti sesekali datang sampai desa yang kami pantau benar benar pulih," ujarnya.
KUN Humanity System Tapin bertahan demi korban banjir di HST
Senin, 25 Januari 2021 17:38 WIB