Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Sepeda motor pejambret istri pengacara dibakar massa, Senin (22/12) sekitar pukul 16.45 WITA di Jalan Pemurus tepatnya di depan Komplek Permata Imergensi, Banjarmasin Selatan.
Penjambret yang diketahui bernama Rahmatullah (29) warga Kertak Hanyar tersebut juga sempat digebukin masa, sebelum diserahkan kepihak yang berwajib di Polsekta Banjarmasin Selatan.
Kapolsekta Banjarmasin Selatan Kompol Sarjono melalui Kanit Reskrim Ipda Sugianto mengatakan, pelaku menjambret seorang ibu muda bernama Normilawati (26) warga Taluk Kelayanan, Banjarmasin Selatan, saat berada di depen gang dekat rumahnya.
"Korban yang baru datang dari Pasar bersama putrinya tiba-tiba dihampiri pelaku, tanpa banyak basa-basi dompet yang diletakkan di wadah depan motor metiknya dirampas, dan pelaku tancap gas lari," ujar Sugianto.
Korban yang mengaku kesal, kata dia, mengejar pelaku penjambret dompetnya, seraya terus berteriak "Jambret" hingga di sebuah komplek perumahan sekitar satu kilometer dari TKP penjambretan itu tertangkap.
"Karena banyak warga yang ikut membantu mengejar, pelaku terjatuh hingga ditangkap massa," tutur Sugianto.
Selanjutnya, kata dia, pelaku yang ditangkap dibawa warga ketempat dimana dia melakukan aksi tersebut.
"Warga yang marah tidak hanya menggebuki pelaku, tapi motornya juga dibakar massa. Untung polisi cepat datang dan mengamankan pelaku untuk diproses secara hukum," ucapnya.
Saat dengan wartawan, pelaku mengaku sudah membuntuti korban sejak dari Pasar. "Tidak direncanakan, pas berpapasan dengan dia (korban) dan melihat dompetnya yang diletakkan di wadah depan motor metiknya, saya mengikutinya, pas ada kesempatan saya rampas," akunya.
Dia menyatakan saat melakukan aksi menjambret itu sedang mabuk dan tak punya duit. "Ya, lagi mabuk," ujarnya terbata.
Korban yang ditemani suaminya yang diketahui seorang pengacara bernama Aspihani Idris (40) mengaku tidak menyangka dijambret saat berada tidak jauh dari rumahnya. "Saya kira orang yang mendekati kami (dengan puterinya) mau bertanya jalan atau apa, tidak dikira dia merampas dompet saya," ungkapnya.
Kontan dia berteriak jambret, dan tanpa takut mengejarnya dengan cepat agar tidak kehilangan pelaku. "Nekat saya mengejarnya dengan anak saya yang masih kecil, tapi untungnya banyak orang yang membantu saya hingga penjambretnya tertangkap," pungkasnya.