Banjarmasin, S Kalimantan (ANTARA) - Walau sekarang sudah berusia 65 tahun, karena lahir di Angkinang, Hulu Sungai Selatan, Kalimantan Selatan, 23 Desember 1955, tetapi tetap lincah dan gesit. itulah mantan Rektor IAIN Antasari Prof. Dr. H. Akhmad Fauzi Aseri, M.A.
Hal tersebut terlihat saat penulis bersama Fauzi Aseri sama-sama naik ojek serta berjalan kaki menjelajahi kawasan perbukitan Pegunungan Meratus, Desa Manutui, Loksado, untuk memberikan bantuan sembako kepada 100 orang muallaf di kawasan tersebut.
Seorang pakar di bidang pendidikan Islam dan pengajar Indonesia yang pernah menjabat sebagai rektor IAIN Antasari periode 2009 hingga 2017 ini berada di kawasan pedalaman, lantaran sebuah yayasan yang bergerak dalam kegiatan keagamaan, yakni Yayasan Dangsanak Kita yang didirikannya membina para muallaf.
Selain memberikan sembako, yayasan yang yang berdiri cukup lama ini juga melakukan bedah rumah muallaf. Bedah rumah ini merupakan yang permulaan diharapkan masih ada bedah rumah muallaf lanjutannya.
Berdasarkan keterangan yayasan yang didirikan Fauzi Aseri, yang dikenal pula sebagai mantan Kepala Pusat Penelitian IAIN Antasari, juga memberikan beasiswa pendidikan bagi guru dan anak anak muallaf, pembangunan gedung Muallaf Center Paramasan. membantu kesejahteraan dai dan lain lain sejak 2002 hingga sekarang.
"Kita mencoba setiap langkah yang dilakukan memberikan nilai nilai kebaikan, apalagi usia sudah tua ini, tak ada jalan lain kecuali melakukan kegiatan yang diridhai Allah," tutur Ketua Dewan Pakar Kahmi 2016-2020 ini.
Menurut dosen, yang juga anggota Dewan Pakar ICMI Kalsel ini, dengan kesadaran bahwa manusia adalah makhluk terbaik ciptaan Allah, dilengkapi dengan mesin dengan spare part lengkap, diberi pedoman berupa ajaran Islam sempurna dan komprehensif, sehingga seharusnya bersyukur atas anugerah itu.
"Implementasinya adalah dengan memohon dan mengharap agar diberi kekuatan dan arahan untuk menjadi agen kebaikan bagi makhluk sesama dan alam lingkungan," tutur pencetus berbagai karya itu.
Karya beliau yang dikenal adalah Ketentuan Nasib Manusia (Analisis Terhadap Ayat-Ayat Takdir), Pemberdayaan Lembaga Sosial Keagamaan, Kajian Teoretis dan Praktis Ashabiyah: Teori Politik Ibnu Khaldun, Perilaku Etnis dan Potensi Konflik di Kalimantan Selatan, Ilmu Tafsir: Suatu Pengantar, Takdir Manusia Menurut Al-Qur’an, Kristenisasi di Jawa: Analisis Terhadap Buku Kiai Sadrach Karya C.Guillot.
Prof Dr Akhmad Fauzi Aseri berharap selalu menjadi agen kebaikan
Sabtu, 10 Oktober 2020 10:16 WIB
Implementasinya adalah dengan memohon dan mengharap agar diberi kekuatan dan arahan untuk menjadi agen kebaikan bagi makhluk sesama dan alam lingkungan,