Sekretaris Komisi I DPRD Kalsel H Suripno Sumas SH MH mengemukakan pendapat Komisinya itu, sesudah peninjauan asrama mahasiswa yang merupakan aset pemerintah provinsi (Pemprov)-nya tersebut di Surabaya, Sabtu.
Di "Kota Pahlawan" Surabaya ada dua buah asrama mahasiswa aset Pemprov Kalsel yaitu Asrama Mahasiswa Pangeran Antasari di Karang Minjangan dan Asrama Mahasiswa Hasanuddin Haji Madjedi di Pocangadi.
"Rehab asrama mahasiswa asal Kalsel di ibu kota Jatim memang masih kecil-kecilan. Tetapi tetap perlu rehabilitasi agar kerusakan jangan bertambah parah sehingga menjadi beban berat anggaran daerah," ujarnya.
Sebagai contoh atap asrama tersebut yang bocor, kamar mandi/WC mampet, serta pengecatan, karena warna catnya sudah kusam, lanjut pensiunan pegawai negeri sipil (PNS) yang bergabung dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu.
Hal lain yang mungkin juga perlu, lanjut anggota DPRD Kalsel dua periode itu, sosialisasi keberadaan asrama mahasiswa asal provinsinya yang berada di Surabaya tersebut.
Pasalnya asrama tersebut masih bisa menampung mahasiswa asal Kalsel yang kuliah di Surabaya, namun banyak yang mengetahui sehingga kost atau mencari rumah sewa.
Komisi I DPRD Kalsel yang diketuai Dra Hj Rachmah Norlias dari Partai Amanat Nasional (PAN) juga menyarankan, perlunya penempatan Aparatur Sipil Negara (ASN) atau pegawai honorer pada kota yang ada asrama mahasiswa/aset Pemprovnya.
"Penempatan ASN atau pegawai honorer itu kami maksudkan agar aset Pemprov kita terkelola atau terjaga dengan baik," lanjut wakil rakyat asal daerah pemilihan Kalsel I/Kota Banjarmasin tersebut melalui telepon seluler/WA.
Peninjauan asrama mahasiswa dan sekaligus pertemuan dengan penghuninya itu dalam rangkaian kunjungan kerja Komisi I DPRD Kalsel ke luar daerah provinsi, 1 - 3 Oktober 2020.
Pada waktu bersama Komisi IV Bidang Kesra DPRD Kalsel yang juga membidangi pendidikan dan diketuai HM Lutfi Saifuddin SSos dari Gerindra meninjau asrama mahasiswa asal provinsinya ke Bandung, Jawa Barat (Jabar).
