Jakarta (ANTARA) - Stan Wawrinka pecah kongsi dengan pelatih yang lama mendampinginya dan membantunya meraih tiga gelar juara Grand Slam, Magnus Norman, umum petenis Swiss itu seperti dikutip Reuters.
Wawrinka memposting sebuah pesan di Instagram dengan mengatakan bahwa aliansi delapan tahunnya denga pelatih asal Swedia itu sudah berakhir.
"Setelah delapan tahun yang hebat bersama (Magnus Norman) dan saya telah memutuskan untuk berpisah dengan baik-baik," kata Wawrinka (35).
"Kami telah membina kemitraan yang luar biasa tangguh, menyenangkan dan sangat berhasil. Kami mencapai puncak olahraga ini bersama-sama dan saya ingin berterima kasih kepada dia karena membantu saya memenangkan apa saja yang bisa saya mimpikan untuk dijuarai."
Baca juga: Andy Murray raih gelar ATP pertama sejak operasi pinggul
Wawrinka selalu ada di bawah bayang-bayang Roger Federer sampai dia mengalahkan Rafa Nadal pada final Australia Terbuka pada 2014.
Dia menjadi petenis kedua sejak 2005 yang menjadi petenis di luar 'empat besar', yakni Nadal, Federer, Novak Djokovic dan Andy Murray, yang menjuarai Grand Slam.
Wawrinka membuktikan kemenangan di Australia bukan kebetulan setelah menaklukkan Djokovic dalam final French Open 2015 dan merebut Slam ketiganya pada 2016 dari US Open juga setelah mengalahkan Djokovic.
Di bawah pengawasan Norman dia menembus empat besar dunia dengan menempati nomor tiga dunia pada 2014.
"Tiga kali juara Grand Slams adalah pengalaman yang mengubah hidup dan saya tak bisa melakukan itu tanpa dia (Norman)."
Wawrinka yang kini berperingkat 17 dunia tengah bersiap menghadapi French Open pekan depan.