Jakarta (ANTARA) - Presiden RI Joko Widodo menginginkan percepatan penyaluran bantuan langsung tunai kepada masyarakat dalam berbagai skema cash transfer sebagai upaya pemulihan ekonomi nasional.
"Untuk pemulihan ekonomi skema cash transfer bantuan langsung kepada masyarakat, saya minta dipercepat," kata Presiden Joko Widodo dalam rapat terbatas dengan topik Laporan Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional di Istana Merdeka, Jakarta, Senin.
Sejumlah skema yang dimintanya agar dipercepat penyalurannya, yakni bantuan langsung tunai (BLT) desa, bantuan sosial tunai, bantuan pangan nontunai (BNPT) yang jumlahnya sudah ditambah, banpres produktif usaha mikro, hingga bantuan untuk subsidi gaji pegawai.
Kepala Negara menyadari masih ada kendala teknis dalam pelaksanaan dan penyaluran bantuan tersebut.
Baca juga: Presiden tugaskan Luhut menjaga investasi tidak minus lebihi lima persen
Oleh karena itu, Presiden meminta semua persoalan yang menghambat segera tuntas.
Jokowi mencontohkan untuk bantuan subsidi gaji, banyak yang terkendala urusan data dan akun rekening bank.
"Kita harapkan pertengahan Agustus sampai medio September sudah selesai sehingga bisa mengungkit growth kita," kata Presiden Jokowi.
Pada kesempatan itu, Presiden menekankan bahwa pemulihan di bidang ekonomi tetap seiring dengan bidang kesehatan di tengah pandemi COVID-19 yang masih terjadi.
Baca juga: Presiden Jokowi meminta para menteri ikut promosikan pemakaian masker