"Balatrans sudah saatnya melompat tidak hanya fokus dibidang pertanian tetapi juga pasar kerja bagi warga tranmigran," kata Menteri Tenaga Kerja Transmigrasi RI Muhaimin Iskandar saat melakukan kunjungan kerja di Balai Latihan Transmigrasi di Handil Bakti Kabupaten Barito Kuala, Selasa (1/7).
"Konsep integrasi Balatrans dan BLK sudah kita terapkan seperti kursus otomotif, menjahit, tata rias sehingga menjadi program yang banyak diminati warga transmigran," kata Kepala Balatrans Banjarmasin H. Rusbi Bhadi.
Tidak hanya memberikan pelatihan tehnis bagi warga transmigran, Balatrans juga memberikan paket modal kerja berupa peralatan dan bahan bagi peserta pelatihan untuk mereka memulai usaha sesuai kompetiensi yang diberikan.
Melalui integrasi program ini diharapkan mampu meningkatkan percepatan pembangunan kawasan transmigrasi dengan penyediaan tenaga handal.
"SDM pertanian ini harus menjadi konsen Balai latihan transmigran, tidak hanya mengurus hal rutin tapi menyiapkan seluruh perangkat bagi ketahanan pangan nasional," tambah Muhaimin.
Kelemahan ketahanan pangan adalah mengecilnya lahan pertanian, seperti di Jawa hampir pasti lahan pertanian sudah berkurang dan akan kehabisan lahan untuk produksi pangan nasional.
Sehingga perlu membuka lahan baru di kawasan Indonesia Timur khususnya Kalimantan.Ditambah banyaknya lahan yang belum produksi membutuhkan ketersediaan sumber daya manusia pertanian yang memadai.
Balai Latihan Transmigrasi Banjarmasin sendiri telah melakukan pelatihan kepada 21 angkatan atau 800 orang yang tersebar di berbagai wilayah di Kalimantan. Dimana 60 persen pelatihan dilakukan di Balatrans Banjarmasin dan 40 persen di lokasi Transmigrasi.
Sejak beroperasi di tahun 2010 hingga 2014 Balatrans Banjarmasin telah mencetak 427 kelompok usaha masyarakat yang tersebar di Kalsel (139 kelompok), Kalteng (137), Kaltim (30) dan Kaltara (16)./A