Paringin (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kabupaten Balangan, melakukan rapid test kepada para santri dan santriwati asal kabupaten yang berjuluk Bumi Sanggam, sebelum masuk pondok pesantren tujuan.
Seperti diketahui, sebagian Pondok Pesantren di beberapa daerah sudah kembali melaksanakan proses pembelajaran, salah satunya Pondok Darul Hijrah Putra, Martapura, Kabupaten Banjar, Provinsi Kalimantan Selatan.
Sebagai salah satu persyaratan santri kembali ke pondok, diwajibkan melakukan rapid test di daerah masing-masing, dan karantina mandiri selama 14 hari di rumah sebelum tanggal yang sudah ditentukan untuk kembali ke pondok.
Santri Ponpes Darul Hijrah tersebar di beberapa kabupaten/kota di Kalsel, bahkan lintas provinsi, ada juga yang berasal dari Kabupaten Balangan.
Untuk memastikan para santri yang dari Kabupaten Balangan sehat secara jasmani sebelum masuk ke pondok, Dinas Kesehatan Kabupaten Balangan memfasilitasi para santri dengan menyediakan rapid test secara gratis.
Kepala Dinkes Balangan, Erwan Mega Karya Latif, mengungkapkan, sampai saat ini sudah puluhan santri dan santriwati yang menjalani rapid test, dan dua di antaranya dinyatakan reaktif.
"Untuk yang reaktif ini tidak kita anjurkan untuk kembali ke pondok sebelum hasil swab keluar, untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan," ujarnya.
Pihaknya, mengupayakan agar hasil swab bisa segera keluar, sehingga apabila hasilnya negatif, maka yang bersangkutan dipersilakan kembali ke pondok, supaya tidak terlalu lama tertinggal proses belajar-mengajar.
"Kita tentu tetap memberikan dukungan kepada para pelajar untuk melanjutkan kegiatan belajar mengajar, akan tetapi tetap dengan memenuhi protokol kesehatan. Diantaranya dengan rapid test," jelas Erwan.
Puluhan santri asal Balangan di rapid test
Jumat, 31 Juli 2020 20:13 WIB
Kita tentu tetap memberikan dukungan kepada para pelajar untuk melanjutkan kegiatan belajar mengajar, akan tetapi tetap dengan memenuhi protokol kesehatan. Diantaranya dengan rapid test