"Pembangunan kios pasar tersebut adalah sebuah langkah cerdas dan tepat diambil Pemerintah Desa Pulau Sari," ujar H Sukamta, saat meresmikan Pasar Jumat Desa Pulau Sari, Kecamatan Tambang Ulang, Jumat (19/6).
Kios dibangun dengan total biaya Rp 51,3 juta tersebut, sebut dia, beroperasi setiap hari Selasa siang serta hari Jum'at sore dan malam.
Sukamta mengungkapkan, penggunaan dana desa untuk pembangunan kios pasar sebuah perencanaan cerdas bagi sebuah desa,.
"Ini adalah sebuah langkah yang sangat cerdas dengan menggunakan dana desa dengan memprioritaskan pembangunan kios pasar. Bayangkan dengan iuran pertahun sebesar Rp 300 ribu dan ada 24 kios, maka pertahunnya Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar Rp 7,2 juta. Artinya cukup tujuh tahun bakal balik modal sisanya adalah keuntungan desa," ujarnya.
Orang nomor satu di Bumi Tuntung Pandang tersebut pun ingin langkah yang diambil Pemdes Pulau Sari ditiru oleh pemdes lain di Kabupaten Tanah Laut.
Sukamta berujar, jika uang sebesar Rp 51,3 juta tersebut dipakai untuk membangun drainase, maka hanya akan terbangun drainase sepanjang 200 meter saja.
"Nah ini untuk kios pasar manfaatnya besar karen pedagang bisa berjualan ditempat yang nyaman, pembeli juga nyaman, sehingga kegiatan ekonomi kita meningkat dan peningkatan kesejahteraan rakyat kita semakin tinggi,"tutur bupati.
Terpisah, Kepala Desa Pulau Sari Mat Asyari mengatakan, saat ini dibangun dua buah los, satu losnya terdapat 12 buah kios.
"Saat ini ada dua los atau 24 buah kios yang ditempati pedagang. Untuk satu kiosnya para pedagang dikenai iuran sebesar Rp 300 ribu pertahun," jelasnya.
Peresmian penggunaan kios pasar tersebut ditandai dengan pemotongan pita oleh Bupati Tanah Laut H Sukamta diiringi dengan ucapan sholawat dari para masyarakat yang hadir.
Turut hadir pada kegiatan peresmian Pasar Jumat Desa Pulau Sari tersebut, Camat Tambang Ulang Ade Gumelar, Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan Tambang Ulang, Tokoh Masyarakat dan Tokoh Agama Desa Pulau Sari.
