Banjarmasin (ANTARA) - Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Kalimantan Selatan (Kalsel) Brigjen Pol Winarto SH memperkirakan, dengan masihkah mewabah virus Corona atau COVID-19 bisa menurunkan partisipasi pemilih pada pemilihan kepala daerah atau Pilkada Tahun 2020.
"Memang perkiraan penurunan partisipasi pemilih pada Pilkada 2020 berbeda dengan Pemilu atau Pilkada terdahulu," lanjutnya dalam rapat dengar pendapat (RDP) dengan Pimpinan/anggota DPRD Kalsel di Banjarmasin, Senin.
Oleh sebab itu, jenderal polisi bintang satu tersebut menyarankan, bagaimana cara agar partisipasi pemilih jangan sampai menurun karena alasan pandemi COVID-19.
"Mungkin bisa dengan cara peningkatan disiplin semua lapisan masyarakat terhadap protokoler kesehatan/COVID-19 seperti penggunaan masker," lanjut mantan Kapolres Kabupaten Tanah Bumbu (Tanbu), Kalsel itu.
"Dengan terus melakukan sosialisasi peningkatan disiplin terhadap protokoler kesehatan/COVID-19, kita berharap partisipasi pemilih meningkat atau minimal jangan menurun pada Pilkada di Kalsel 2020," katanya.
Pada kesempatan itu pula, Kepala BIN Kalsel mengingatkan, agar semua pihak mewaspadai terhadap berbagai kemungkinan bisa mengganggu keseksesan pelaksanan Pilkada 2020.
Sebagai contoh isu-isu bisa memecah belah persatuan dan kesatuan masyarakat sehingga pelaksanaan Pilkada di Kalsel 2020 tidak sebagaimana keinginan bersama, demikian Winarto pada RDP yang dipimpin Ketua DPRD setempat H Supian HK.
Peserta RDP dengan Pimpinan/anggota DPRD Kalsel yang berlangsung di "Rumah Banjar" (Gedung DPRD Kalsel) tersebut mendukung dan bertekad menyukseskan Pilkada di provinsi yang kini berpenduduk lebih empat juta jiwa dan tersebar pada 13 kabupaten/kota itu.
Hadir dalam RDP Pimpinan/anggota DPRD Kalsel itu unsur Forum Pimpinan Daerah (Forpimda) provinsi setempat, juga BIN Kalsel, Ketua Forum Umat Beragama serta Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 di provinsi tersebut.
BIN Kalsel : Covid-19 bisa turunkan partisipasi pemilih pilkada
Senin, 8 Juni 2020 11:33 WIB