Kandangan (ANTARA) - Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Brigjend H Hasan Basry, Kandangan, dokter Hj Rasyidah melalui Bagian Humas Ahmad Raihan, menyampaikan klarifikasi "berita hoax" atau berita bohong yang ramai beredar di media sosial.
Ia mengatakan, terkait adanya berita yg beredar di masyarakat maupun percakapan di media sosial, bahwa ada dokter dan sejumlah perawat RSUD Kandangan yang positif COVID-19 sehingga saat ini mereka dikarantina, merupakan berita atau kabar yang sama sekali tidak benar.
Baca juga: Konfirmasi positif COVID-19 HSS jadi delapan, dua kasus baru dari Daha Utara dan Kalumpang
"Memang ada dokter dan perawat yang lagi menjalani karantina, karena sebelumnya mereka ada kontak atau memberikan pelayanan terhadap pasien yang belakangan pasien dimaksud diketahui hasil swabnya positif COVID-19," katanya, dalam keterangan, Rabu (27/5) siang.
Dijelaskan dia, terhadap dokter dan perawat-perawat kemudian tersebut memang telah dilakukan tes swab, namun hasilnya belum keluar atau belum diketahui hasil tes swabnya.
Baca juga: Bupati HSS kembali hantar kepulangan satu pasien sembuh COVID-19
Sementara, untuk karantina bagi dokter dan beberapa perawat tersebut dilakukan sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP), dalam rangka kehati-hatian untuk mencegah penularan yg meluas, dan bukan karena mereka positif COVID-19.
Ia mengajak, seluruh lapisan masyarakat untuk mendo'akan agar para dokter dan perawat yang menjalan tugas sebagai garda terdepan selalu diberikan kesehatan, agar bisa kembali bertugas memberikan pelayanan terbaik untuk warga banua.