Pewarta Antara Kalsel dari Banjarmasin yang berada pada salah masjid di Batu Benawa Ahad melaporkan, tempat ibadah tersebut penuh jemaah shalat 'Id walau daerah lain dalam suasana mewabah virus Corona atau COVID-19.
Bahkan kaum ibu/perempuan Muslim mengikuti shalat 'Id tersebut di jalanan depan masjid, dan ada pula secara khusus melaksanakannya di "langgar-langgar" (surau-surau).m
Sementara dalam khotbah shalat 'Id tersebut dalam khotbahnya mengingatkan jemaah atau kaum Muslim untuk memakmurkan masjid Allah dan hanya taat kepada Allah, tidak perlu mematuhi orang kapir terutama yang bertentangan dengan Islam.
Alumnus Hadramaut (Hadralmaut) itu juga mengingatkan kuam Muslim harus tetap dalam persatuan dan kesatuan, walaupun seorang pejabat atau berpangkat, kaya atau konglomerat dan apapun status kedudukannya yaitu membela tegaknya Islam.
Selain itu, sesudah menunaikan ibadah puasa sebulan Ramadhan jangan ada "balas dendam" yaitu menurutkan hawa nafsu sehingga bisa lupa dan menghalalkan segala cara, demikian ustadz yang juga pengasuh pondok pesantren di desa tersebut.
Usai shalat 'Id tersebut, kaum Muslim itu beramai-ramai melakukan ziarah kubur yang merupakan tradisi tak pernah luntur bagi penduduk setempat khususnya.
Seorang pengurus masjid menyatakan, alhamdulilah kampungnya tidak ada yang terkena Corona, sehingga tergolong aman atau tidak terlalu bermasalah bagi masyarakat setempat melaksanakan kegiatan keagamaan.
"Walaupun tidak ada yang terkena Corona, kami juga tetap waspada dan berupaya melakukan pencegahan antara lain dengan memassalkan gerakan cuci tangan dengan sabun, serta kebersihan lingkungan," ujar laki-laki berusia 60 tahun itu.
"Kita berharap hingga Corona berlalu tidak ada warga desa kami yang terserang virus penyakit pembawa kematian itu," demikian ucap seorang kakek dari tiga cucu tersebut.
