Amuntai (ANTARA) - Jajaran kesehatan di Kabupaten Hulu Sungai Utara bakal bekerja keras menangani kasus penyebaran Virus Corona (Covid 19) ditambah lagi adanya penyakit Demam Berdarah Dengeu (DBD) sudah 82 pasien DBD tersebar di delapan pusat layanan masyarakat.
Kabid P2P Dinas Kesehatan Kabupaten HSU Masbudianto di Amuntai, Selasa mengatakan, data dari 01 Januari hingga 11 Maret 2020 sebanyak 82 pasien DBD saat ini tengah menjalani pengobatan di puskesmas dan rumah sakit.
"Terbanyak kasus DBD dijumpai di Kecamatan Babirik dengan 31 pasien, hanya di Kecanatan Paminggir yang belum ditemukan kasus DBD," ujar Masbudianto.
Masbudianto menyampaikan, pasien DBD dari Puskesmas Sei Karias sebanyak 5 orang, Puskesmas Sei Malang 9 orang, Puskesmas sei Turak 2 orang, Puskesmas Guntung 1 orang, Puskesmas Haur Gading 5 orang, Puskesmas Amuntai Selatan 9 orang, Puskesmas Babirik 31 orang, Puskesmas Danau Panggang 5 orang, Puskesmas Alabio 6 orang, Puskesmas Pasar Sabtu 6 orang dan Puskesmas Banjang 3 orang.
"Sedangkan di Puskesmas Paminggir dan Sapala tidak ditemukan pasien DBD dengan jumlah pasien DBD yang meninggal tidak ada," katanya.
Plt. Kepala Dinas Kesehatan HSU dr H Agus Fidliansyah mengatakan, jumlah pasien DBD masih terbilang normal, tata laksana sesuai prosedurnya dan belum menjadi wabah atau KLB karena tidak terjadi kasus kematian pasien DBD.
"Kita lakukan penyuluhan dan himbauan bupati, usaha lain tetap kita lakukan seperti penyelidikan epidemiologi setiap ada kasus, jika hasil positif bisa dilakukan fogging," pungkasnya.