Kandangan (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Hulu Sungai Selatan (HSS) beserta Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) HSS melakukan kunjungan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Anak RI, dalam upaya peningkatan kapasitas Kabupaten Layak Anak (KLA).
Sekretaris Daerah HSS HM Noor, di Jakarta, Senin (10/2), mengatakan terima kasih atas sambutan dan kesediannya Deputi bidang Tumbuh Kembang Anak Lenny N Rosalin, untuk menerima rombongan pemkab bersama Komisi I DPRD HSS.
"Pemkab punya perhatian khusus untuk meningkatkan usaha sebagai KLA, dari tahun 2017 sampai sekarang masih mendapat strata pratama," katanya.
Dijelaskan dia, banyak hal yang sudah dilakukan, tentu banyak yang ketidaktahuan pemkab yang harus dilakukan agar bisa naik ke tangga selanjutnya, yaitu bisa meningkatkan kapasitas KLA.
Baca juga: Peringatan HAN 2019 Kabupaten HSS borong tiga penghargaan Nasional
Pemkab mulai menginisiasi untuk KLA itu pada bulan Desember 2015, dan pada tahun 2017 sudah dilaksanakan verifikasi mendapatkan KLA masih pada strata pratama, jadi tiga tahun berturut turut mendapatkannya yaitu pada tahun 2017, 2018 dan 2019.
Untuk lebih mendalami tentang KLA, termasuk mengapa belum bisa naik stratanya, dari strata paling bawah inisiasi, pratama, madya, nindya, utama, sampai menjadi KLA.
Deputi Bidang Tumbuh Kembang Anak Lenny N Rosalin, mengatakan tentunya ingin sama sama mewujudkan semua Kabupaten dan kota di seluruh indonesia menjadi layak anak, karena cita-cita negara ini ingin mewujudkan Indonesia Layak Anak.
"Perlu secara berjenjang sehingga ini menjadi kerja bersama, untuk mewujudkan HSS menjadi KLA, itukan bonusnya saja dapat peringkat, yang penting adalah bagaimana satu kabupaten semua bergerak bersama untuk anak-anak yang ada di HSS ini," katanya.
DIjelaskan dia, indikator KLA yang juga tidak kalah penting adalah tidak adanya perkawinan anak atau menikah di bawah usia 18 tahun, juga adanya Pusat Pembelajaran Keluarga (PUSPAGA) menjadi sangat penting demi menekan angka perkawinan anak.
Selain menekan angka perkawinan anak, fungsi keberadaan PUSPAGA merupakan sarana konseling dan rujukan bagi keluarga, dengan fokus pada pengasuhan berkualitas berbasis hak anak.
Baca juga: Pemkab HSS Komitmen Bangun Generasi Penerus Bangsa
Pemerintah perlu memastikan semua anak di manapun mereka berada terpenuhi hak-haknya dan terlindungi dari semua hal yang membahayakan, KLA akan terwujud jika semua pemangku kepentingan mendukung.
Baik dari unsur pimpinan daerah dan jajarannya, legislatif, aparat penegak hukum, media, lembaga masyarakat, dunia usaha, tokoh agama, tokoh masyarakat, akademisi, orangtua dan keluarga, anak-anak, dan masyarakat.
"Anak merupakan investasi bagi kemajuan Indonesia di masa yang akan datang, termasuk untuk mewujudkan Indonesia Layak Anak," katanya.
Turut hadir, Ketua TP PKK HSS Hj Isnaniah Achmad Fikry, Wakil Ketua I TP PKK Srie Astuti Syamsuri Arsyad, Wakil Ketua II TP PKK Ir Elyani Yustika M Noor,11 orang Komisi I DPRD HSS, para kepala OPD terkait, camat serta bidan desa.