Maskapai penerbangan Trigana Air hingga saat ini belum memberikan kepastian waktu kembali beroperasinya pesawat jenis ATR-42 melayani penerbangan Kotabaru-Balikpapan dan Kotabaru-Banjarmasin (PP).
"Hingga saat ini kami belum menerima informasi kapan Trigana Air kembali beroperasi di Bandara Gusti Syamsir Alam Stagen, Kotabaru, Kalimantan Selatan," kata Kepala Bidang Perhubungan Udara pada Dinas Perhubungan Kotabaru H Paiman, Selasa (8/3).
Dikatakan, Trigana Air yang melayani penerbangan rute Kotabaru-Balikpapan dan Kotabaru-Banjarmasin (PP) sudah satu bulan lebih tidak beroperasi di Bandara Gusti Syamsir Alam Stagen, Kotabaru.
"Menurut informasi yang kami terima, maskapai tersebut saat ini masih kekurangan pesawat, sehingga penerbangan untuk rute tertentu dihentikan, termasuk Kotabaru-Balikpapan dan Kotabaru-Banjarmasin," ujarnya.
Dalam kondisi normal, bandara Gusti Syamsir Alam Stagen melayani dua maskapai untuk penerbangan reguler, yakni, Trigana Air dan Kalstar Aviation.
Karena Trigana Air menghentikan operasinya, maka khusus untuk penerbangan Kotabaru-Banjarmasin (PP) kini hanya dilayani perusahaan penerbangan PT Kalstar Aviation yang mengoperasikan pesawat jenis ATR-42 Kalstar Air.
Pesawat Kalstar Air tersebut juga memiliki kapasitas sama dengan pesawat Trigana Air, yakni sekitar 50 tempat duduk.
Sebelumnya, Bupati Kotabaru berencana merelokasi Bandara H Gusti Syamsir Alam Stagen karena sulit untuk dikembangkan menjadi bandara yang lebih besar.
Bupati mengatakan, pihaknya berencana mengembangkan bandara Stagen menjadi bandara yang dapat melayani pesawat berbadan besar yang dapat melayani penerbangan rute Pulau Bali, Jakarta, Surabaya, dan Sulawesi.
Bandara Stagen tidak dapat dikembangkan, karena area di lokasi terbatas, kata Bupati dalam ekspos program Community Development/Corporate Social Responsibility sejumlah perusahaan, di Gran Surya Hotel Kotabaru, beberapa hari lalu./C