Banjarmasin (ANTARA) - Ketua Komisi IV Bidang Kesra DPRD Kalimantan Selatan (Kalsel) HM Lutfi Saifuddin mengharapkan agar kegiatan ibadah umrah sudah bisa langsung melalui Bandara Internasional Sjamsudin Noor Banjarmasin seiring peresmian terminalnya pada 18 Desember 2019.
"Dalam belasan tahun terakhir, baru penyelenggaraan ibadah haji menggunakan sebagai embarkasi dan debarkasi atau keberangkatan dan kedatangan melalui Bandara Sjamsudin Noor," kata politikus Partai Gerindra itu di Banjarmasin, Rabu.
"Oleh karena itu, ke depan kita berharap kegiatan ibadah umrah juga langsung dari Bandara Sjamsudin Noor menuju Arab Saudi," kata wakil rakyat asal daerah pemilihan Kalsel I/Kota Banjarmasin tersebut.
Harapan agar kegiatan ibadah umrah juga langsung Bandara Internasional Sjamsudin Noor-Arab Saudi dinilainya cukup beralasan karena warga Kalsel yang mayoritas Muslim itu tiap tahun cukup banyak atau jauh lebih besar dari mereka yang melaksanakan haji.
Berdasarkan data di Kanwil Kementerian Agama (Kemenag) Kalsel mereka yang melaksanakan ibadah umrah dari Kalsel yang terdiri atas 13 kabupaten/kota tersebut tiap bulan sekitar sebanyak 2.000 orang.
Sedangkan dari penduduk Kalsel yang kini mencapai empat juta jiwa tersebut, tiap tahun kaum Muslim yang melaksanakan ibadah haji lebih kurang 3500 orang, menggunakan Bandara Sjamsudin Noor sebagai embarkasi dan debarkasi.
Baca juga: Presiden tiba di Syamsudin Noor
"Apalagi Bandara Sjamsudin Noor yang berkedudukan di Banjarbaru yang berjarak 29 kilometer utara Banjarmasin sekarang juga resmi menyandang status internasional," kata wakil rakyat yang memasuki periode kedua sebagai anggota DPRD Kalsel tersebut.
Begitu pula seiring peresmian terminal baru Bandara Internasional Sjamsudin Noor oleh Presiden Joko Widodo, kata dia, para calon penumpang ataupun mereka yang datang akan bertambah nyaman, ttermasuk pengantar dan penjemput.
Menurut dia, kalau keberangkatan dan kedatangan mereka yang melaksanakan ibadah umrah langsung lewat Bandara Sjamsudin Noor bisa membantu menggerakkan roda perekonomian masyarakat setempat.
"Karena kalau kegiatan ibadah umrah langsung melalui Bandara Internasional Sjamsudin Noor, bisa menumbuhkembangkan usaha mikro kecil menengah (UMKM) yang kesemua itu dapat pula atau akan menunjang ekonomi kerakyatan," kata Lutfi Saifuddin.
Sementara seiring dengan pembangunan pengembangan Bandara Sjamsudin Noor tersebut, terminal penumpang yang baru sekarang mampu menampung tujuh juta orang dalam satu tahun, yang sebelumnya cuma 1800 orang.
Baca juga: Haji dan umrah Kalsel lebih lancar dengan bandara baru
Baca juga: Menteri Perhubungan tiba di Bandara Syamsudin Noor