Paringin (ANTARA) - Organisasi Sahabat Balangan Centre (SBC) yang merupakan organisasi penggiat sosial dan kemanusiaan yang aktif di Kabupaten Balangan, Provinsi Kalimantan Selatan, mendapatkan bantuan dari Kementerian Sosial Republik Indonesia, tahun 2019.
Dimana Bantuan Kementerian Sosial RI melalui Direktorat Rehabilitasi Sosial Lanjut Usia Tahun 2019 untuk Kabupaten Balangan, Lintas Batas Kesetiakawanan Sosial dalam Rangka Hari Sosial atau Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional (HKSN) 2019.
Disampaikan Ketua SBC Dewi Purwanti, Total bantuan yang diterima sebesar Rp110.950.000 untuk 210 lanjut usia yang selama ini mendapatkan bantuan baik berupa sembako rutin bulanan maupun bantuan bangun dan bedah rumah oleh Tim Sahabat Balangan Centre (SBC).
"Bantuan kita terima di Kantor Dinas Sosial Provinsi Kalimantan Selatan, Jumat (29/11) kemarin, dan Alhamdulillah semoga kami tetap amanah, dan tentunya bantuan ini dapat kami salurkan sepenuhnya tanpa potongan sedikitpun dan dapat dimanfaatkan sebesar-besarnya untuk mereka yang benar-benar membutuhkan," tuturnya.
Meskipun begitu lanjut Dewi, Sahabat Balangan Centre (SBC) tetap berharap pada bantuan masyarakat itu sendiri, yang tentunya sebagai makhluk sosial sudah semestinya kita dapat saling bantu dengan cara gotongroyong membantu sesama.
"Karena yang dibantu oleh Sahabat Balangan Centre (SBC) selama ini bukan hanya sembako dan bedah atau bangun rumah, serta bukan hanya para lansia atau dhuafa, melainkan anak yatim piatu, warga sakit yang tidak mampu, beasiswa pelajar yang tidak mampu, kebutuhan donor darah, bahkan kini SBC juga membuka donasi untuk bantuan kemanusiaan untuk warga di Pulau Sebuku, Kabupaten Kotabaru, yang terkena musibah kebakaran hingga ratusan rumah," ungkapnya.
Memang lanjutnya, Sahabat Balangan Centre (SBC) saat ini kurang update dalam hal bantuan, hal tersebut dikarenakan banyak oknum yang memanfaatkan situasi serta foto-foto warga yang patut dibantu baik untuk popularitas, kepentingan dan bahkan mungkin saja keuntungan, baik pribadi, maupun kelompok.
Hal ini lanjut Dewi, yang membuat tim SBC lebih bergerak kepada kerja nyata dibandingkan ekspose di media-media, namun kegiatan tidak pernah berhenti, terutama bantuan sembako bulanan, beasiswa, kebutuhan pelajar, donor darah, serta bantuan warga yang sakit baik di Balangan maupun di rumah sakit rujukan, Pungkasnya.