Paringin (ANTARA) - Rupahina Arrahmah, 6 tahun, yang merupakan anak kedua dari pasangan Asransyah alias Aang dan Rusmini , warga Desa Buntu Karau, Kecamatan Juai, terdiagnosa penyakit kelainan jantung, dugaan jantung bocor.
Meskipun dalam kesehariannya ia tetap mampu bermain bersama rekan-rekannya, namun tak dapat dipungkiri, ketika penyakitnya kumat, jantungnya berdetak begitu cepat, hingga dapat terlihat dipermukaan kulit, dan membuatnya bernafas tersendat-sendat.
Meskipun Pemerintah Kabupaten Balangan, Provinsi Kalimantan Selatan, telah berhasil melaksanakan Universal Health Coverage atau Jaminan Kesehatan Semesta melalui JKN-KIS Program BPJS Kesehatan, akan tetapi keluarga Rupahina Arrahmah tentu memiliki kebutuhan lainnya di luar biaya pengobatan.
Pekerjaannya sebagai kuli serabutan, hampir mematahkan semangat mereka dan pasrah membesarkan anak tercinta sebisa mungkin.
Pernah dilakukan pemeriksaan ke pusat kesehatan dan Rumah Sakit Rujukan di RSUD Ulin, Banjarmasin, akan tetapi dengan segala keterbatasan dan tanpa pendampingan, akhirnya keluarga pasien tidak memahami apa yang harus dilakukan selanjutnya.
Akhirnya, Rabu (29//1) oleh organisasi Sahabat Balangan Centre (SBC), akhirnya Rabu, 29 Januari 2020, Rupahina Arrahmah dan orang tuanya dibawa kembali ke Banjarmasin untuk pengecekan, dan Jumat, 31 Januari 2020, Rupahina Arrahmah diputuskan untuk melanjutkan perawatan di Rumah Sakit pilihan diantaranya di Jakarta atau di Surabaya.
Namun sebelum itu, Rupahina Arrahma juga mengalami gizi kurang baik, sehingga sebelum memastikan diri untuk diberangkatkan melanjutkan tindakan medis, ia harus memenuhi kebutuhan gizi terlebih dahulu hingga benar-benar memiliki kesiapan.
Tim Sahabat Balangan Centre (SBC) akan berupaya untuk membantu keluarga Rupahina untuk memenuhi kebutuhan gizi, selain itu terkait kelanjutan tindakan Medis ke luar pulau, SBC bahkan langsung melaksanakan rapat terbatas untuk biaya keberangkatan sekaligus biaya lainnya selama Rupahina dan keluarga berada di rumah sakit rujukan kelak.
Disampaikan Tim Pembina Sahabat Balangan Centre, sekaligus sekarang menjabat Kepala Badan Keuangan Daerah, Pemerintah Kabupaten Balangan, H Thamrin Thailah, Sabtu (1/2) beberapa hal yang memang harus disiapkan.
Diantaranya, pendanaan keluarga selama berada disana, tim pendampingan yang bisa memahami dan mengerti apa yang harus dilakukan serta mengerti setiap perkembangan yang disampaikan tim dokter, Kaka Purahina Arrahmah yang kini bersekolah di MTs, serta pendanaan pulang pergi dan kebutuhan disana, sekaligus dana taktis untuk persiapan berbagai kemungkinan lainnya.
"Maklum kekuarga pasien terkendala masalah dana dan juga bahasa yang digunakan, sehingga jelas perlu pendamping yang bisa memberikan penjelasan tentang apa yang disampaikan oleh tim dokter yang melakukan tindakan medis disana kelak," jelasnya.
Ia menambahan, selanjutnya tim SBC akan terus berkoordinasi dengan berbagai pihak demi membantu Rupahina Arrahmah dan keluarga, dan akan ditentukan nantinya apakah perlu melakukan penggalangan dana demi bergotong royong membantu sesama.