Banjarmasin (ANTARA) - Anggota DPRD Kalimantan Selatan (Kalsel) H Iberhim Noor mengharapkan, agar Presiden Joko Widodo merealisasikan proyek-proyek pembangunan untuk provinsinya yang terdiri atas 13 kabupaten/kota tersebut.
Wakil rakyat dari Partai NasDem itu mengatakan, pada periode pertama kepemimpinan Presiden Jokowi, masih ada proyek strategi nasional (PSN) yang belum selesai.
Sebagai contoh, rencana pembangunan Bendungan Pipitak Jaya di Kabupaten Tapin, Kalsel atau sekitar 130 kilometer utara Banjarmasin, yang hingga akhir periode pertama Presiden Jokowi belum tuntas.
"Memang untuk pembangunan Bendungan Pipitak Jaya masih terbentur permasalahan pembebasan lahan yang penyelesaiannya menjadi tanggung jawab pemerintah kabupaten (Pemkab) Tapin," tuturnya.
Baca juga: Masyarakat Lampung nantikan janji Jokowi-Ma'ruf Amin
Mengatasi masalah tersebut, tambah dia, sebaiknya pemerintah pusat segera turun tangan, membantu penyelesaian pembebasan lahan tersebut agar tidak berlarut-larut sehingga permasalahannya tidak tambah berat.
Wakil rakyat asal daerah pemilihan Kalsel IV/Kabupaten Tapin, Hulu Sungai Selatan (HSS) dan Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) juga berharap, selain pembangunan Bendungan Pipitak Jaya, pemerintah juga melaksanakan cetak sawah baru untuk memaksimalkan fungsi bendungan.
"Tanpa program cetak sawah baru, keberadaan Bendungan Pipitak Jaya kemanfaatannya tidak akan maksimal sebagai upaya peningkatan produksi pertanian atau penyangga ketahanan pangan.
Baca juga: Pengamat ingatkan Jokowi realisasikan janji kampanyenya
Selain itu, yang tidak kalah penting pembangunan dan peningkatan infrastruktur penunjang lainnya seperti saluran irigasi dari premier hingga kuarter.
"Masih banyak aspirasi masyarakat Kalsel yang memerlukan perhatian pemerintah pusat antara lain penyediaan moda transportasi massal seperti kereta api, dan jembatan Selat Pulau Laut Kabupaten Kotabaru," demikian Ibrahim Noor.
Jokowi diharapkan realisasikan janji untuk Kalsel
Selasa, 22 Oktober 2019 7:33 WIB