Barabai (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) di tahun ini kembali memberikan beasiswa kepada tiga orang santri berprestasi untuk melanjutkan pendidikan ke luar negeri yaitu Timur Tengah dengan biaya ditanggung sampai lulus.
Hal itu disampaikan Bupati Hulu Sungai Tengah H A Chairansyah di hadapan para habaib, ulama, tokoh agama dan tokoh masyarakat saat acara silaturahmi di Pondok Pesantren Al Muhajirin, Pemangkih Sebrang.
Baca juga: Sekda HST: Kita harus aktif menggali potensi PBB
"Pemberian beasiswa kepada para santri-santri berprestasi dari pondok-pondok pesantren yang ingin belajar ke luar negeri tersebut bertujuan untuk regenerasi ulama di HST," kata Chairansyah.
Lebih lanjut, dirinya mengatakan bahwa sebelumnya Pemkab HST sudah memberikan beasiswa kepada 9 santri yaitu tujuh orang ke Yaman dan dua orang ke Mesir, dan tahun 2019 ini kembali memberikan beasiswa kepada tiga orang santri, satu orang ke Yaman dan dua orang ke Mesir.
Baca juga: Pemkab HST raih piagam WTP
"Sehingga setelah tahun ini terealisasi, ada 12 santri berprestasi yang menjalankan pendidikannya di luar negeri, delapan orang di Yaman dan empat orang di Mesir," jelasnya.
Chairansyah berharap, dengan program ini, santri-santri yang menuntut ilmu dan memperdalam ilmu agama Islam di Timur Tengah tersebut, setelah nantinya mereka selesai belajar, bisa kembali ke daerah dan berdakwah di HST sebagai upaya penyebaran syiar-syiar Islam.
Baca juga: Bupati tinjau pembangunan Asrama Murakata Banjarbaru bernilai Rp3,8 miliar
Terkait persyaratan santri yang mendapatkan beasiswa, Kepala Bagian Kesra Sekretariat daerah HST, H Akhmadi menerangkan, santri yang dikirim harus lulus seleksi dan mendapatkan rekomendasi dari pondok pesantren bersangkutan dan dari Majelis Ulama Indonesia (MU) HST.
"Seleksi ini kami lakukan agar santri yang dikirim, benar-benar yang mau dan serius menuntut ilmu serta sudah mempunyai pengalaman dan ilmu yang cukup agar ketika di negeri seberang lebih mudah menyesuaikan diri," terangnya.
Baca juga: Pemkab HST latih para pembudidaya ikan
Diterangkan akhmadi, adapun untuk tiga santri yang mendapatkan beasiswa adalah Nor Amirawati beralamat di Desa Tungkup Kecamatan LAU dan Fahreza Rahman asal Desa Mandingin Kecamatan Barabai, masing-masing dari lulusan Madrasah Aliyah Ponpes Darul Istiqamah akan melanjutkan ke Universitas Al Azhar Kairo, Mesir.
Sedangkan yang akan melanjutkan pendidikan ke Ma'had Darul Musthofa Tarim Hadhramaut, Yaman atas nama Ahmad Dzulkifli yang beralamat di Desa Tapuk Kecamatan Limpasu dan berasal dari Ponpes Ad-dhiyaul Muustafawy Situbondo, Jawa Timur.
Baca juga: Berikut pernyataan KPK datangi kantor Bupati HST