Amuntai (ANTARA) - Kabar duka cita menyelimuti warga Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) Kalimantan Selatan, karena seniman kebanggaan Bumi Kahuripan ini yakni Karani atau akrab disapa 'Kai Jujuriring' meninggal dunia disebabkan kecelakaan lalu lintas.
Peristiwa na'as tersebut terjadi pukul 21.30 wita di ruas jalan Desa Muning Baru km 8 Kecamantan Daha Selatan, Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS), tidak ada saksi mata yang melihat langsung terjadi peristiwa kecelakaan lalu lintas l(akalantas,) sehingga dugaan sementara korbam tewas akibat lakalantas tunggal.
Dilokasi kejadian warga menemukan tubuh Kai Jujuriring dalam kondisi tertelungkup dengan darah mengalir dari luka kepala serta satu unit matic roda dua dengan nomor polisi DA 6801 FJ.
"Meninggal dunia salah satu penyanyi dari Kai Jujuring, kepada keluarga kai semoga diberi ketabahan," ujar warga net disalah kolom komentar Facebook Kai Jujuriring.
Sempat dilarikan ke RSUD Daha Sejahtera, Kecamantan Daha Selatan Kabupaten HSS untuk mendapatkan pertolongan pertama, namun nyawa kakek berusia 61 tahun ini tak tertolong akibat luka serius di bagian kepala.
Oleh pihak keluarga, jenazah almarhum dibawa ke kampung halamannya yang berada di Desa Pandamaan RT 001, Kecamantan Danau Panggang, Kabupaten HSU.
Kabat duka ini langsung menyerebak dengan cepat di media sosial, banyak warga HSU dan Kalsel pada umumnya menyampaikan bela sungkawa dan memposting foto-foto Kai Jujuriring semasa masih hidup.
Kepopuleran Kai Jujuring sudah terasa di 2006, selain tampil di berbagai acara panggung hiburan atau orkes, Kai Jujuriring juga menerbitkan album cd berisi lagu-lagu bergenre dangdut khas banjar.
selain beliau dikenal pula musisi dangdut banjar dam madihin asal danau Panggang lainnya yakni Aam danau.
Video yang menampilkan aksi seniman musik dangdut banjar kontemporer ini pun mulai ramai di kunjungi warga net di youtube.
Lagu-lagunya yang sederhana dengan lirik yang kocak menggunakan bahasa banjar sangat enak untuk didengar
Dikutip dari Suhadinet, nama Kai Jujuriring ternyata di ambil dari judul lagu 'jujuriring' di album pertama yang berhasil populer dengan menjual puluhan ribu keping cd, belum termasuk yang bajakan.
"Seharusnya album pertama Kai Jujuriring berhak mendapat Platinum," komentar Suhadi di akunnya tersebut.
la juga mengatakan, lagu-lagu terbaru di album ketiga Kai Jukuriring yang berjudul “Amuntaiku” kabarnya juga sudah terjual lebih dari 8.000.000 keping di wilayah Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah dan Kalimantan Timur.
Pecinta dangdut banjar juga akrab dengan lagu Kai Jujuriring lainnya seperti Tukang Ojek, Cinta Duitku dan Kehilangan Pacar. dimana sebagian besar fans Kai Jujuriring adalah kaum ibu-ibu dan anak-anak.
Meski termasuk seniman yang populer di Kalimantan namun faktanya, informasi terkait latar bekalang dari sosok Kai Jujuriring ini sangat minim di ekspose di media, bahkan informasi terkait siapa Kai Jujuriring juga sangat minim di google kecuali hanya lagu-lagu dan klipnya yang bisa di tonton dan di download.