Barabai (ANTARA) - Sejumlah Kabupaten di Kalimantan Selatan (Kalsel) kesulitan air bersih saat musim kemarau, namun, berkat Pegunungan Meratus yang masih terjaga dan tidak ditambang, Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) selamat dari krisis air bersih, bahkan hasil produksi PDAM jauh lebih bagus saat kemarau seperti ini.
Kepala Seksi Perencanaan PDAM HST, Firnadi menjelaskan, selama kemarau ini, PDAM HST tak bermasalah dengan produksi air bahan baku dan masih normal seperti biasa.
Baca juga: Massa demo di Kantor Pengadilan Negeri Barabai
Menurut dia, justru di musim penghujan atau saat banjir dan sungai meluap yang membuat produksi menurun. Karena air bahan baku tercampur lumpur.
"Berbeda dengan kemarau, sumber air di HST masih bisa diandalkan bahkan biaya produksi tidak seperti saat penghujan yang lebih banyak menggunakan tawas atau desinfektan," katanya.
Baca juga: Bupati HST: Jangan pernah takut membela Pancasila
Ditambahkannya, per Agustus 2019 tadi saja tercatat sebanyak 16.742 pelanggan air bersih PDAM. Menariknya selama musim kemarau ini, permintaan pemasangan pelanggan baru menjadi semakin meningkat.
"Biasanya rata-rata per bulan hanya mencapai 50 pemasangan baru, sekarang melebihi target yangencapai 124 pemasangan baru," kata Firnadi.
Baca juga: Portal parkir di Barabai sudah bagus, jangan jadi jualan politik jelang Pilkada
Saat ini sumber air baku yang diolah PDAM HST berasal dari aliran Sungai Batang Alai, Hantakan dan Haruyan. Untuk Instalasi Pengelolaan Air (intake) di HST tersebar di enam kecamatan.
Kapasitas pendistribusian air bersih pun berbeda-beda. Misalnya untuk PAM Barabai, sebesar 70 liter per detik. Di Kecamatan Batu Benawa berkapasitas 30 liter per detik dan di Birayang berkapasitas 40 liter per detik. Sedangkan di Pantai Hambawang dan Haruyan berkapasitas 30 liter per detik.
Baca juga: Supir di HST ini nekat cabuli anak tetangganya berulang kali
Dia berharap, alam Pegunungan Meratus tetap terjaga dan tidak ada aktivitas tambang, agar sumber air baku kita di wilayah sungai Batang Alai, Hantakan dan Haruyan tidak tercemar dan tidak ada cerita HST krisis air bersih.
Baca juga: HST masih kekurangan 1153 tenaga guru PNS
Baca juga: SMPN 1 HST Juara Paman Birin Cup 2019
Baca juga: SMPN 1 HST Juara Paman Birin Cup 2019
Berkat Meratus terjaga, HST selamat dari krisis air bersih
Kamis, 3 Oktober 2019 18:35 WIB
Berbeda dengan kemarau, sumber air di HST masih bisa diandalkan bahkan biaya produksi tidak seperti saat penghujan yang lebih banyak menggunakan tawas atau desinfektan