Barabai (ANTARA) - Guna mendukung proses belajar mengajar di sekolah, Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) ternyata masih banyak kekurangan tenaga pendidik atau guru di tingkat Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP).
"Kita masih kekurangan guru PNS sekitar 1153 orang untuk tingkat SD dan SMP," kata Kepala Bidang (Kabid) Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Dinas Pendidikan HST, Muhammad Arsyad saat dikonfirmasi, Selasa (1/10) di Barabai.
Baca juga: Berikut formasi CPNS dan PPPK 2019 Pemkab HST
Menurutnya, dari 265 SD yang ada di HST, tenaga guru yang berstatus Aparatur Sipil Negara (ASN) tercatat hanya 1671 orang dan masih kekurangan sekitar 931 tenaga guru.
Sedangkan di tingkat SMP, dari jumlah sekolah sebanyak 37, ASN yang terdata sebanyak 374 orang dan masih kekurangan sekitar 222 tenaga guru.
Baca juga: 3205 Pelamar lulus seleksi Administrasi CPNS HST, Cek nama anda disini
"Untuk menyiasati kekurangan guru itu, maka kami memaksimalkan peran tenaga kontrak PTK yang jumlahnya sekitar 424 orang dan tenaga honorer komite se-Kabupaten HST," katanya.
Menurutnya, jika ada rekrut CPNS ke depannya, maka yang menjadi prioritas utama adalah untuk pengangkatan tenaga kontrak dan honorer terlebih dahulu.
Baca juga: Dinas Pendidikan HST dapat jatah Rp 359 Millar
Dia berharap, dengan begitu persoalan kurangnya tenaga pengajar bisa lekas teratasi dan masyarakat khususnya siswa pun menjadi nyaman dalam hal menerima pelajaran.
"Termasuk, tenaga pengajar di kawasan terpencil," harapnya.
Dinas Pendidikan HST sendiri juga sudah mengalokasikan dana untuk memberikan honor kepada tenaga pengajar. Khususnya, mereka yang bertugas di kawasan yang sangat-sangat terpencil dan di kawasan sangat terpencil.
"Dibayarkan pertiga bulan. Untuk tenaga pengajar di kawasan sangat-sangat terpencil yakni Rp1,5 juta. Total tenaga pengajarnya ada 3 orang. Dan tenaga pengajar di kawasan sangat terpencil yakni Rp1.250.000 dengan total pengajarnya ada 9 orang," tuntasnya.
Berikut data kebutuhan guru di Dinas Pendidikan HST: