Paringin (ANTARA) - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Balangan, Srie Huriyati mengajak tokoh agama, tokoh masyarakat dan organisasi kemasyarakatan lainnya untuk berperan dalam pembangunan di Balangan.
"Sebagaimana sering kami sampaikan, pemerintah tidak mungkin berdiri sendiri untuk melaksanakan pembangunan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat serta mengatasi berbagai permasalahan yang ada di masyarakat," katanya.
Sehingga, tambah dia, peran masyarakat dalam pembangunan yang bermuara pada kesejahteraan ekonomi rakyat dari desa hingga perkotaan, sesuai cita-cita Nawacita sangat diharapkan.
Baca juga: Ketua DPRD ajak jaga kerukuan dengan perbanyak kegiatan keagamaan
Kemitraan dengan para tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh organisasi dan tokoh adat yang memiliki kedekatan dan pengaruh yang kuat dalam masyarakat tersebut, tambah dia, sangat diperlukan untuk mengubah pola pikir ke arah yang lebih baik.
Aspirasi, ide, inovasi dan kegiatan produktif lainnya dari masyarakat, sangat penting untuk terus dipupuk, sehingga masyarakat dalam pembangunan diwujudkan dalam sebuah ide, inovasi, kegiatan dan produktivitas.
"Yang harus diingatkan adalah, berperan dalam pembangunan bukan berarti menunggu jadi pegawai maupun karyawan bahkan pejabat, akan tetapi semua itu bisa dilakukan dengan kemauan yang kuat dan tanggungjawab pengabdian terhadap masyarakat itu sendiri," tuturnya.
Ia menyebutkan, salah satu contoh adalah Organisasi Sosial Sahabat Balangan Centre (SBC) yang selama ini menolak untuk berdiam diri dalam upaya pembangunan masyarakat.
Baca juga: Ketua DPRD ajak jaga kerukuan dengan perbanyak kegiatan keagamaan
Bukan hanya berbagi sembako, donor darah, membantu orang sakit hingga ke rumah sakit rujukan, beasiswa anak-anak yang tidak mampu baik sekolah maupun kuliah, bahkan kegiatan bangun dan bedah rumah warga.
"Kita harus melihat mereka dari awal terbentuk, yang melakukan apa yang bisa dilakukan tanpa peduli sejauh mana mereka mampu melakukannya. Bukan kalangan pejabat dan bukan kalangan orang-orang berduit, yang mana disela kegiatannya selama ini, mereka harus pula memenuhi kebutuhan hidup rumah tangga mereka masing-masing," paparnya.
Intinya, setiap kelompok masyarakat mampu melakukan hal yang sama, meskipun tanpa harus bergabung dengan organisasi sosial. Dalam hal membangun dan membantu serta bergotong royong memecahkan issue sosial di tengah masyarakatnya.
"Dengan bersyukur atas nikmat sehat dan kesempatan yang diberikan oleh Sang Pencipta, tentu kita sadar bahwa setiap kegiatan dapat diarahkan kepada hal yang bermanfaat bagi kehidupan bermasyarakat, dan hal inilah yang dimaksudkan sinergi antara pemerintah dengan lapisan masyarakat dalam hal pembangunan, yang muaranya pada upaya peningkatan kesejahteraan rakyat," pungkasnya.
Nikmat kesehatan dan kesempatan yang diberikan oleh Sang Pencipta harus dimanfaatkan untuk turut menjadi bagian dari upaya membangun bangsa menuju Era Indonesia Emas, terutama dalam hal mempersiapkan diri, masyarakat dan generasi penerus sebagai para pemeran kunci masa depan.
Disampaikan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Balangan, Hj Srie Huriyati bahwa, limpahan karunia-Nya berupa kesehatan yang kita miliki ditambah kesempatan baik sebagai pejabat, pegawai, karyawan, anggota organisasi, bahkan anggota masyarakat sekalipun, tentu dimaksudkan agar kita dapat berkontribusi serta mampu memberi manfaat di masa kini maupun untuk masa depan anak cucu kita selaku generasi penerus pada masanya nanti.
Baca juga: Tiga ASN Sekretaris Dewan masuki masa purna tugas