Martapura, (Antaranews Kalsel) - Pemerintah Kabupaten Banjar Provinsi Kalimantan Selatan menjadikan pameran sebagai sarana memperkenalkan produk dan kerajinan daerah kepada pihak luar termasuk kalangan investor.
Kasubbag Perekonomian Sekretariat Daerah Banjar Farida Ariyati di Martapura, Selasa mengatakan, setiap pameran di luar daerah terutama berskala nasional dijadikan sarana memperkenalkan produk dan kerajinan daerah.
"Melalui pameran, kami dapat memperkenalkan produk dan kerajinan daerah yang dikelola pelaku usaha kepada investor baik dalam maupun luar negeri sehingga diharapkan produknya semakin dikenal dan diminati," ujarnya.
Ia mengatakan, salah satu pameran yang diikuti Pemkab Banjar adalah "International Trade and Investment Summit 2013" (AITIS) di JIExpo Kemayoran, Jakarta yang digelar tanggal 15-17 Mei 2013.
Dijelaskan, pameran berskala internasional itu mempertemukan kepala kabupaten di Indonesia sebagai bagian dalam mempersiapkan pemerintah kabupaten menghadapi era perdagangan bebas dan investasi global.
"Pemkab Banjar membuka stand pada pameran yang diikuti 70 kabupaten, lima provinsi, tujuh kota, tujuh kementerian, dan 21 perusahaan di tingkat kabupaten di seluruh Indonesia," ungkapnya.
Pemkab Banjar menempati stand di Hall A No 233 dan 234 menampilkan perajin batu aji dari Martapura dan instansi terkait seperti Bagian Ekonomi, Badan Pelayanan dan Perijinan Terpadu (BP2T) dan PD Baramarta.
Duta Besar Zimbabwe dari Afrika Alice Mageza tertarik dan membeli seperangkat perhiasan batu permata dari Martapura seraya mengagumi kekayaan alam dan keindahan karya seni masyarakat Banjar tersebut.
"Duta besar menyatakan kekagumannya atas produk dan kerajinan hasil olahan batu permata sehingga membuat kami bangga dan berharap kerajinan daerah semakin dikenal hingga ke luar negeri," ujarnya.
Selain itu, pengusaha dan wirausaha muda dari Tangerang M Aufar Sadat Hutapea, yang juga suami dari artis keturunan Banjarmasin Olla Ramlan turut mengunjungi stand pameran Pemkab Banjar.
Ditambahkan, keikutsertaan Pemkab Banjar dalam pameran itu sebagai upaya menjadikan perekonomian daerah pendukung ekonomi nasional sesuai pernyataan Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (Apkasi).
Sementara itu, Menteri Perekonomian Hatta Rajasa dalam sambutan saat membuka kegiatan mengatakan, ajang pameran itu penting untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi, investasi dan daya saing daerah.