Beijing (ANTARA) - Angkata Udara Tentara Pembebasan Rakyat China (PLA) berhasil menerbangkan pesawat tempur generasi terbaru yang merupakan hasil pengembangan pesawat pengebom JH-7.
Para pengamat militer China menganggap bahwa generasi terbaru tersebut memiliki kelebihan daya jelajah dan daya tembak dibandingkan generasi sebelumnya, demikian sejumlah media resmi setempat, Kamis.
AU China mengirimkan berbagai jenis pesawat, termasuk generasi terbaru JH-7AII ke kompetisi Aviadarts di Rusia dalam rangka International Army Games 2019.
Baca juga: Baru Citilink siap mendukung kebijakan penurunan harga berbiaya murah
JH-7AII terlihat dipamerkan dalam pembukaan kompetisi tersebut, Selasa (6/8).
Pengamat militer dari Beijing, Wei Dongxu, berpendapat bahwa meskipun rancangan aerodinamika JH-7AII tidak banyak berubah dibandingkan JH-7A, sistem internal pesawat generasi terbaru tersebut sudah ditingkatkan.
Bomber JH-7AII yang dilengkapi dengan radar termutakhir dan sistem aviasi untuk meningkatkan performa, Wei melihat pesawat tersebut bakal lebih banyak menampung senjata sehingga memiliki daya tembak bagus dengan tingkat akurasinya yang sangat tinggi.
Baca juga: JCH dilarang bawa benda cair ke pesawat
Ia memandang keikutsertaan negaranya dalam kompetisi di luar negeri itu menunjukkan bahwa pesawat yang baru kembangkankan secara teknis sudah maju dan siap menjalankan tugas pertempuran.
Beberapa pengamat militer China sebelumnya mengatakan bahwa seri JH-7 tidak banyak mengalami kemajuan sehingga mereka menyarankan PLA agar memensiunkannya, khususnya setelah PLA memesan jet tempur J-16 generasi terbaru.
Baca juga: Menhub: penurunan harga tiket pada jam tertentu bentuk apresiasi masyarakat
China terbangkan pesawat pengebom generasi terbaru
Kamis, 8 Agustus 2019 18:02 WIB