Amuntai (ANTARA) - Stand dagang milik Pemkab Hulu Sungai Utara tidak melupakan kain tenun khas daerahnya yang terbilang hampir mengalami kepunahan yakni Kain Tenun Sarigading untuk dipamerkan di stand dagang dalam rangka puncak peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) XXVI di Banjarbaru Kalimantan Selatan.
Ketua TP PKK Hulu Sungai Utara (HSU) Anisah Rasyidah di Amuntai, Kamis mengatakan, perajin Kain Tenun Sarigading di daerahnya hanya tersisa sekitar tujuh orang.
Para perajin kain tenung khas HSU ini hanya ada di Kecamatan Sungai Tabukan yang dulu merupakan wilayah Kecamatan Sungai Pandan, Alabio sebelum dimekarkan.
"Keterampilan kerajinan dilakukan turun temurun sejak dulu dan fungsi kain tenun digunakan untuk pengobatan," ujar Anisah.
Anisah mengatakan, pada pameran dagang Harganas kali ini pihaknya sengaja membawa serta salah seorang wanita perajin beserta anaknya untuk mempraktekan cara menenun bagi pengunjung stand.
"Tidak semua orang pernah menyaksikan tata cara pembuatan Kain Tenun Sarigading ini apalagi generasi muda, jadi kita ajak perajinnya langsung untuk mempraktekan," katanya.
Gubernur Kalsel H.Sahbirin Noor yang akrab disapa Paman Birin juga sempat menyaksikan proses tenun ini saat menyambangi stand HSU pada saat pembukaan pameran kemaren.
"Saya salut karena Pemda HSU tetap melestarikan tradisi dan kebudayaan daerahnya," kata Sahbirin.
Pembuatan motif Kain Sarigading cukup bervariasi dan dibuat hanya dengan keterampilan tangan tanpa bantuan mesin serta bahan pewarna alami dari.tumbuhan dan jenis buahan tertentu.
Sebagai daerah yang dikenal menjadi sentra kerajinan di Kalsel, stand HSU juga menampilkan berbagai hasil produksi kerajinan seperti tas yang terbuat dari. Lupu (Rotan merah), Enceng Gondok, Purun dan sebagainya serta berbagai macam kuliner serta olahan pangan lokal.
Ketua TP PKK Pusat, dr. Erni Guntarti Tjahjo Kumolo yang menghadiri Peringatan Harganya XXVI tingkat Nasional di Banjarbaru Kalsel mengatakan kegiatan pameran dan gelar dagang adalah salah satu upaya untuk memperkenalkan dan mensosialisasikan program pemberdayaan ekonomi keluarga dengan menampilkan hasil produk UKM khususnya kelompok UPPKS dari seluruh provinsi di Indonesia.
Peringatan Harganas juga memiliki misi tersendiri yaitu membangkitkan semangat usaha bagi kelompok-kelompok Usaha Ekonomi Mikro binaan BKKBN, khususnya Direktorat Pemberdayaan Ekonomi Keluarga dengan harapan dapat berinteraksi dengan kelompok usaha mikro lainya.